Jakarta (ANTARA) -
Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta mengalami kendala keterbatasan lahan untuk lokasi pengungsian ratusan korban kebakaran di dua kelurahan Kecamatan Jatinegara, Sabtu.
 
"Ada keterbatasan lahan. Baru ada dua tenda yang dibangun di RW01 Kelurahan Rawabunga dan satu tenda di RW06 Balimester," kata Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta Irmansyah saat melakukan inspeksi ke Rawabunga.

Baca juga: Ledakan ponsel diduga picu kebakaran Jatinegara
 
Pantauan di lokasi, dua tenda telah dibangun di RW01 Rawabunga, tepatnya di sisi rel perlintasan kereta api listrik (KRL), masing-masing berukuran 5 x 10 meter persegi dan 6  x 12 meter persegi.
 
Sementara itu, di RW06 Jalan Jenderal Urip Balimester terpasang satu tenda pengungsian berukuran 6 x 12 meter persegi menempati pekarangan mes milik TNI Angkatan Darat.
 
Tenda tersebut masing-masing berkapasitas 20 hingga 30 orang.
 
Menurut Irmansyah, keberadaan tenda pengungsian belum mampu menampung seluruh korban kebakaran yang berjumlah 452 jiwa.

Baca juga: Korban kebakaran Rawabunga diungsikan ke masjid dan lapangan parkir
 
Sebagian korban yang tidak tertampung memilih mengungsi menuju Masjid Al Barokah di RT04/RW01 Rawabunga, sementara sisanya memilih menumpang ke rumah kolega yang selamat dari kebakaran.
 
Irmansyah menambahkan bahwa bantuan logistik lain berupa empat unit toilet portabel telah ditempatkan di lokasi pengungsian berikut 20 selimut.

Baca juga: Korban kebakaran Jatinegara diungsikan di dua lokasi
 
"Kecamatan dan kelurahan melalui Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur sudah mengirim bantuan makanan instan dan air minum," katanya.
 
Bantuan makanan juga telah dikoordinasikan melalui Palang Merah Indonesia (PMI) yang akan membuka dapur umum mulai Minggu (22/9) pagi.
 
"Kalau untuk makan siang dan malam hari ini, sudah disiapkan makanan instan, seperti roti dan mi," katanya.

Baca juga: 11 balita dan 16 siswa SD di Balimester diungsikan akibat kebakaran

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2019