Jakarta (ANTARA News) - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar mengaku saat ini sedang mengumpulkan data soal pemotongan gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk perumahan yang hingga sekarang diperkirakan sudah mencapai Rp5 triliun sampai Rp6 triliun. "Di PNS setiap bulan gajinya dipotong untuk perumahan dan ini sudah bertahun-tahun, mungkin menurut perhitungan saya sudah capai Rp5 triliun sampai Rp6 triliun. Tapi apa ada perbaikan (perumahan) bagi PNS. Tidak ada," kata Ketua KPK Antasari Azhar saat menjadi pembicara pada Rakornas I Bappilu Partai Golkar di Jakarta, Senin malam. Menurut Antasari Azhar, jika memang benar uang yang terkumpul sekitar Rp6 triliun tentu akan bisa dibangun perumahan yang bagus bagi PNS. Ia mencontoh beberapa perumahan pegawai yang ada di Brunei Darussalam dan negara-negara lain. "Ironisnya di kita, PNS golongan I dan II sampai pensiun tidak punya rumah sendiri. Uang yang sekitar Rp6 triliun ini untuk apa?" kata Antasari.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008