Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengajak semua komponen bangsa, khususnya ulama, untuk bersama-sama pemerintah menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi bangsa saat ini. "Mari bersama-sama, termasuk ulama, bila kita mampu bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT dan mau berusaha menyelesaikan masalah, Insya Allah tantangan dapat dihadapi," kata Presiden Yudhoyono saat bersilaturahmi dengan peserta musyawarah Nasional Jam`iyyah Ahlith Thoriqoh Al-Mu`tabaroh An-Nahdliyyah di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Senin malam. Kepala Negara menambahkan saat ini sejumlah permasalahan yang dihadapi bangsa antara lain kenaikan harga minyak dunia, ancaman krisis pangan dan ancaman krisis keuangan. "Dalam dua tahun terakhir, 2007 dan 2008, mungkin tahun depan kita masih menghadapi persoalan dunia dan kita harus menyelesaikan dampaknya bagi negara kita," kata Kepala Negara. Meski demikian, Presiden Yudhoyono menyatakan semua pihak harus berpikir positif dan optimistis dalam menghadapi masalah tersebut. "Pemerintah memang belum sempurna, kita terus bekerja dan berusaha. Saya mengajak optimis dan berpikir positif," katanya. Presiden menambahkan dalam beberapa tahun terakhir kondisi berbagai sektor kehidupan bangsa sudah membaik. "Dari sektor ekonomi saat ini pertumbuhan mencapai enam persen, pendidikan dan kesehatan juga di tingkatkan, pemerintah terus berusaha dan bekerja," kata Presiden. Kepala Negara meminta agar masyarakat bersabar menyikapi kondisi yang saat ini sedang dihadapi, karena masalah kemiskinan tidak hanya dihadapi Indonesia saja, bahkan juga oleh Amerika Serikat, China dan India. "Mari kita semua kurangi kemiskinan dengan langkah-langkah yang konkrit," tegas Presiden. Presiden Yudhoyono dalam acara tersebut didampingi oleh Menteri Agama Maftuh Basyuni, Menteri Dalam Negeri Mardiyanto, Menko Kesra Aburizal Bakrie, Menkominfo M. Nuh, Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi, Menteri Kehutanan MS Kaban dan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo. (*)

Copyright © ANTARA 2008