Ini adalah bagian untuk meningkatkan nilai perekonomian dan mengembangkan mutu saing pengusaha Jawa Timur.
Surabaya (ANTARA) - Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas) Jawa Timur menyebutkan nilai kerja sama bisnis yang diraih pengusaha Jatim dari business matching yang digelar Japnas dan Young Entrepreneur Network Development (YEN-D) mencapai Rp840 miliar.

"Ini adalah bagian untuk meningkatkan nilai perekonomian dan mengembangkan mutu saing pengusaha Jawa Timur," kata Ketua Umum Japnas Wilayah Jawa Timur, Moh. Supriyadi di Surabaya, Senin.

Ratusan pengusaha dari enam negara Asia Tenggara atau ASEAN mengikuti acara penjajakan kerja sama bisnis atau business matching yang digelar Japnas dan YEN-D di Hotel JW Marriott Jakarta pada 21-22 September 2019.

Pada awalnya Japnas hanya menargetkan kerja sama hanya Rp1 triliun, namun di luar dugaan mencapai Rp3 triliun. Dari nilai tersebut, kerja sama dari pengusaha Jatim mencapai Rp840 miliar.

Menurut dia, ada 16 sektor dalam kerja sama tersebut yakni dari aksesoris, kosmetik, perhiasan, pertanian, transportasi, konstruksi, pakaian, garmen, energi, pendidikan, teklnologi digital, furniture, dan lainnya.

Baca juga: Kadin Indonesia-Bulgaria teken kesepahaman dongkrak perdagangan

YEN-D merupakan program penggemblengan pengusaha muda Thailand digabung dengan pengusaha negara lain di kawasan ASEAN. Program ini diselenggarakan oleh Kementerian Ekonomi Thailand, yang mana Indonesia merupakan salah satu partner.

Supriyadi mengatakan acara ini merupakan kerja nyata dari Japnas untuk membuka jaringan dan kerja sama antara pengusaha Indonesia dengan lima negara di ASEAN.

Dengan adanya business matching ini diharapkan terjalin kesepakatan kedua belah pihak pelaku usaha, terbuka network baru, dan saling bersinergi membuka peluang usaha yang baru.

"Business matching ini bisa menjadi gerbang awal untuk bisa menjalin kerja sama lanjutan antara pengusaha Indonesia dengan negara lain," ujarnya.
Baca juga: Direktur Kemristekdikti jajagi 200 kerja sama bisnis Ritech Expo 2019


 

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019