Sungailiat,Bangka (ANTARA) - Satuan tugas kebakaran hutan dan lahan (Satgas Karhutla) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyisir wilayah rawan kebakaran di daerah itu guna melakukan pencegahan tindak pelanggaran karhutla.

Kapolres Bangka, AKBP Aris Sulistyono di Sungailiat, Senin mengatakan penyisiran kawasan rawan kebakaran oleh Satgas Karhutla dilakukan dengan dibagi dua tim.

Tim pertama dipimpin langsung oleh dirinya dan Wakil Bupati Bangka, Syahbudin yang berlokasi di Sungai Upang Desa Tanah Bawah Kecamatan Puding Besar sedangkan tim kedua dipimpin Kabag Ops AKP Faisal dan kapolres Mendo Barat difokuskan di wilayah Desa Payah Benua Kecamatan Mendo Barat.

Baca juga: Polres Batanghari tangkap 22 terduga pelaku pembakaran hutan

Baca juga: Pelaku pembakaran lahan Kalsel kembali diringkus polisi


"Dalam apel satgas persiapan penyisiran yang dihadiri oleh Unsur Tripika Bhabinsa, Bhabinkamtibmas, tokoh masyarakat serta Masyarakat Kecamatan Puding besar, Wakil Bupati Bangka Syahbudin menyampaikan akan memberikan hadiah bagi siapa saja yang berhasil mengungkap pelaku karhutla," kata kapolres.

Kapolres mengatakan, penyisiran satgas karhutla pada Minggu (22/9) lebih menekankan pada kegiatan preventif berupa patroli penyisiran titik api di sungai Upang dan sosialisasi langsung ke masyarakat.

"Kebakaran hutan dan lahan menjadi ancaman kita semua dan untuk itu bagi masyarakat yang bisa mengungkap pelaku karhutla akan saya berikan hadiah.” katanya.

Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk menjaga hutan sebagai bagian terpenting bagi kehidupan manusia dan tidak membakar lahan karena berbahaya saat di musim kemarau.

Sementara tim kedua melakukan kegiatan preventif pemadaman karhutla di lahan Gambut desa Payah Benua Kecamatan Mendo Barat Kabupaten Bangka.

"Kegiatan penanganan Karhutla di Kabupaten Bangka ini, rutin dilakukan secara intensif oleh satgas karhutla bersama yang telah dibentuk.” Kata Kapolres Bangka AKBP Aris Sulistyono.


Baca juga: Pemprov Kepri peringatkan masyarakat tidak bakar hutan

Pewarta: Kasmono
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019