Sentani (ANTARANews) - Ketua Forum Kepala Daerah Wilayah Tabi, Mathius Awoitauw mengatakan, semua pihak harus lebih fokus kepada percepatan Daerah Otonom Baru (DOB) Papua Tabi.

Hal ini dikatakan Mathius Awoitauw yang juga sebagai Bupati Jayapura dalam Rapat rutin Pemerintah Daerah dan Masyarakat se-Tanah Tabi dalam rangka sinergi percepatan pembangunan kawasan adat Tabi di sebuah hotel di Sentani.

Dikatakan, proses pemekaran atau berdirinya DOB di berbagai Daerah seluruh Indonesia dan secara khusus di Papua, adalah hal biasa.

"Tetapi ketika ada DOB Tabi, semua elemen mulai angkat bicara, sebenarnya ada apa ini?" katanya.

Ia mencontohkan, Daerah Anim Ha di bagian Selatan Papua yang sudah berjuang selama 18 Tahun, demikian pula saudara-saudara kita yang berada di teluk Saireri yang sudah melakukan deklarasinya di Jakarta, Papua Tengah sejak Gubernur Barnabas Suebu, dan itu berjalan seperti biasa.

"Rencana pemekaran ini sudah berjalan sejak 2013 lalu, oleh sebab itu saya berharap semua pihak di dalam lima daerah ini untuk fokus pada pembentukan dan pemekaran provinsi Papua Tabi," ujar Mathius Awoitauw saat ditemui di Sentani pada Jumat (20/9/2019).

Menurutnya, dari sisi kesiapan untuk berdirinya satu Provinsi sudah sangat siap. Karena sudah ada satu Kota Madya dan Empat Kabupaten lainnya. Selain itu, prasyarat lainnya yang mencakup Indeks Pembangunan Manusia (IPM), jumlah penduduk, sosial budaya, sosial politik, rentang kendali, peningkatan ekonomi, kemampuan daerah, sistem keamanan, dan lain sebagainya sudah sangat siap.

"Dalam waktu dekat tim akan berangkat ke jakarta untuk membicarakan hal ini dengan pemerintah pusat, kajian akademis sudah dipersiapkan oleh tim dari Uncen dan dibantu oleh lima perguruan tinggi ternama di Indonesia," katanya.

Oleh karena itu, lanjut Bupati Jayapura dua periode ini, semua pihak tidak boleh terpengaruh dengan suara-suara yang tujuannya ingin memprovokasi keadaan dan menggagalkan rencana, tetap fokus pada tujuan pemekaran Provinsi Papua Tabi.

"Usulan pemekaran masing-masing daerah juga dapat disertakan prasyaratnya dan diserahkan kepada tim yang saat ini sedang bekerja yang selanjutnya akan di buatkan dalam satu dokumen besar DOB Papua Tabi," tukasnya.

Di tempat yang sama, Benhur Tomy Mano, Walikota Jayapura menegaskan, semua masyarakat Tabi tidak boleh terpengaruh dengan hal-hal lain di luar dari rencana besar ini, semua harus bersatu dan mendukung penuh terealisasinya DOB Papua Tabi.

"Yang terpenting saat ini semua dokumen harus lengkap dan dilaporkan segera kepada pemerintah pusat melalui Kemendagri dan juga Komisi II DPRRI agar dapat diakomodir dalam prolegnas 2020. Karena waktu yang sangat singkat ini harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sebelum akhir 2019," ungkapnya.
Pada pertemuan Forum Kepala Daerah se Tanah Tabi tersebut, telah ditanda-tangani kesepakatan bersama sinergi dan percepatan pembangunan kawasan Adat Tabi oleh Lima Kepala Daerah wilayah Tabi.(ADV)

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2019