Kami telah koordinasi dan sampai pada keputusan hari ini telah menerbitkan notice to airmen (NOTAM) yaitu penutupan Bandara Ferdinand Lumban Tobing
Tapanuli Tengah (ANTARA) - Kabut asap yang ditimbulkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau sudah berdampak terhadap aktivitas penerbangan di Bandar Udara Ferdinand Lumban Tobing, Kecamatan Pinangsori, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.

Kepala Bandara Dr FL Tobing, Farel Lumban Tobing di Tapanuli Tengah, Senin, mengatakan, kondisi asap yang mengganggu jarak pandang terus memburuk bahkan di bawah angka satu kilometer.

"Kami telah koordinasi dan sampai pada keputusan hari ini telah menerbitkan notice to airmen (NOTAM) yaitu penutupan Bandara Ferdinand Lumban Tobing hingga kondisi cuaca cerah kembali," katanya.

Kondisi itu juga, kata Farel, dialami oleh Bandara Internasional Kualanamu yang membatalkan semua penerbangannya hari ini ke Bandara Ferdinand Lumban Tobing.

Menurut dia, semua pemangku kepentingan seperti operator pesawat, airnav, BMKG, dan penyelenggara bandara tetap berkoordinasi.

"Harapan kita bersama semoga cuaca dapat membaik sehingga aktifitas penerbangan dari Bandara Ferdinand Lumban Tobing ini dapat dibuka kembali," katanya.

Baca juga: Bandara Ngurah Rai: China dominasi jumlah wisman di Bali

Baca juga: Bandara I Gusti Ngurah Rai buka seleksi mitra usaha mulai 23 September

 

Pewarta: Juraidi dan jason
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019