saya gak ingat kontraknya kapan dimulainya, tapi kontrak ini sampai dengan Desember
Jakarta (ANTARA) - Rehabilitasi Museum Bahari yang terletak di Jalan Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara dan sempat terbakar 16 Januari 2018 lalu, saat ini sudah 27 persen dan ditargetkan selesai pada Desember 2019.

"Untuk rehabilitasi Museum Bahari, mulainya tahun ini, saya gak ingat kontraknya kapan dimulainya, tapi kontrak ini sampai dengan Desember. Kami sedang kebut terus ini. Kita berdoa bersama-sama mudah-mudahan selesai tepat waktunya," kata Kabid Seni Budaya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Gumilar Ekalaya, di Jakarta, Senin.

27 persen itu, kata Gumilar, adalah pemlesteran tembok yang mengelupas efek kebakaran, pengerjaan kusen yang terbakar, termasuk menginventarisir struktur yang bisa dipakai dan tidak, pergantian besi dan kayu-kayu yang keropos.

Baca juga: Pemprov libatkan ahli dalam restorasi Museum Bahari

"Semua sedang berjalan. Untuk kayu sebisa mungkin kami pakai kayu yang kualitasnya mendekati, kalau mencari yang sama persis gak mungkin ada, itu kan kayu udah ratusan tahun yang lalu. Tapi paling tidak dari sisi ukuran diameter, sama yaitu jati kelas satu harus yang sertifikat perhutani," kata dia.

Pada Desember 2019 nanti, kata Gumilar, target rehabilitasi Museum Bahari hanya untuk merestorasi bentuk bangunan saja, tidak sampai restorasi koleksi museum.

"Desember nanti, kami tidak melakukan restorasi sampai ke koleksi benda seni, hanya bangunan saja. Kalau koleksi, kami tidak menyentuh sampai koleksi. Kami hanya bangunan saja, merestorasi, mengembalikan seperti semula bangunan," ucapnya.

Adapun koleksi yang terbakar pada saat 16 Januari 2018 silam, akan dilakukan oleh Unit Pelaksana (UP) Museum Kebaharian.

"Tentunya kan ada barang-barang koleksi yang sudah terbakar, itu nanti akan diurus oleh UP Kebaharian, tentunya nanti ada koleksi-koleksi yang masih tersimpan di gudang mungkin bisa dipamerkan di situ," katanya menambahkan.

Baca juga: Koleksi pertempuran Laut Jawa Museum Bahari terbakar

Berdasarkan data dari Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi DKI Jakarta, untuk konservasi Gedung Museum Bahari Disparbud DKI Jakarta menganggarkan Rp48,968 miliar.

Target hingga Agustus 2019, konservasi Gedung Museum Bahari Disparbud DKI Jakarta itu ditetapkan 47 persen realisasi, namun capaian Disparbud DKI Jakarta baru 27,8 persen realisasi.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019