Kupang (ANTARA) - Kepala Pusat Meteorologi Penerbangan BMKG, Agus Wahyu Raharjo mengatakan, semua bandara di provinsi berbasis kepulauan Nusa Tenggara Timur (NTT), sudah dilengkapi alat pemantau cuaca.

"Bandara-bandara di NTT, baik yang ada awak BMKG maupun tidak, semuanya sudah dipasang alat pemantau cuaca yang namanya Automated Weather Observing System (AWOS)," kata Agus Wahyu Raharjo kepada ANTARA di Kupang, Selasa.

Ia mengatakan hal itu, terkait sistem pemantau cuaca di setiap bandara di NTT, untuk keselamatan penerbangan usai membuka kegiatan Sekolah Lapang Penerbangan Meteorologi BMKG di Kupang.

Baca juga: BMKG pasang pemantau cuaca terbaru di Bandara Internasional Yogyakarta

Baca juga: Bandara El Tari akan dilengkapi alat pendeteksi angin


"Memang tidak semua bandara ada awak BMKG yang bertugas memberikan informasi tentang cuaca kepada pilot sebelum mendarat atau lepas landas (take off), tetapi sudah terpasang alat pemantau cuaca," katanya.

Peralatan ini kata dia, secara otomatis mengamati kondisi cuaca di setiap bandara, dan membuat informasi dalam bentuk sandi untuk bisa dibaca oleh petugas ATC.

Hasil pengamatan ini pula, dapat diubah dalam bentuk suara masuk dalam kokpit, untuk dijadikan sebagai petunjuk bagi pilot dalam melakukan take off maupun landing, katanya.

Ia menjelaskan, AWOS dapat meningkatkan tingkat keselamatan penerbangan, karena dapat membantu dan memberikan informasi cuaca secara real-time dan akurat, serta mengurangi human error dalam penyampaian informasi terkait cuaca.

AWOS menggunakan sensor robust dan modular, yang dapat menyesuaikan kebutuhan tiap bandara, serta memiliki sistem komunikasi nirkabel.

AWOS adalah sistem pengamatan cuaca yang dapat memberikan informasi terkait kondisi cuaca bandara secara berkala.

Informasi ini nantinya dapat digunakan untuk menunjang keselamatan penerbangan, baik pada saat mendarat maupun lepas landas.

Mekanisme kerja AWOS meliputi pengukuran beberapa parameter cuaca, di antaranya arah dan kecepatan angin, suhu, kelembaban, tekanan udara, tinggi dasar awan, curah hujan, present weather, serta visibilitas.

Data masing-masing parameter selanjutnya akan dikirimkan dari data logger menuju komputer server, lalu diolah dan didistribusikan ke BMKG dan Air Traffic Center (ATC).

AWOS memiliki sistem untuk mengirimkan sandi Meteorogical Aerodrome Reports (METAR) secara otomatis yang diupdate setiap 30 menit, kata Agus menambahkan. 

 

Pewarta: Bernadus Tokan
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019