Jakarta (ANTARA) - Berbagai produk Indonesia yang ditampilkan dalam Pameran Dagang Internasional Pyongyang ke-15 di Pyongyang, Korea Utara pada 23 September 2019 diminati oleh para pengunjung yang memadati stan Indonesia dalam pameran tersebut.

Lebih dari 300 pengunjung memadati stan Indonesia di hari pertama pembukaan Pyongyang Autumn International Trade Fair (PAITF), menurut keterangan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Pyongyang yang diterima di Jakarta, Selasa.

Pembukaan pameran dagang internasional itu turut disaksikan Wakil Perdana Menteri Korea Utara Ri Ryong Nam dan Wakil Menteri Ekonomi Luar Negeri Korea Utara O Ryong Chol.

PAITF akan berlangsung hingga 27 September 2019 dan diikuti oleh 350 stan dari Korea Utara dan negara-negara lain, seperti China, Indonesia, Mongolia, dan Vietnam.

"Saya senang bahwa tahun ini Indonesia di Korea Utara berpartisipasi pada Pameran Dagang Internasional Pyongyang. Kami menyaksikan bahwa banyak pengunjung sangat antusias melihat berbagai produk Indonesia yang dihadirkan teman-teman di stan Indonesia," kata Duta Besar RI untuk Korea Utara Berlian Napitupulu.

Baca juga: KBRI dirikan gerai produk Indonesia di Korea Utara

Menurut Dubes Berlian, animo masyarakat Korea Utara terhadap produk Indonesia begitu tinggi, dan hal itu merupakan peluang yang perlu dimanfaatkan oleh para pengusaha Indonesia.

"Lebih dari 160 jenis produk buatan Indonesia dipamerkan di stan Indonesia, antara lain produk makanan seperti aneka susu dan makanan bayi, produk kopi, kecap manis, mie instan, bumbu masakan, dan makanan ringan," ujar dia.

Selain itu, stan Indonesia dalam pameran dagang di Pyongyang itu juga memajang berbagai produk nonmakanan, antara lain aneka sabun mandi, sampo, kosmetik, deterjen pembersih, pewangi pakaian, sabun cuci piring, dan pembersih lantai. Produk-produk tersebut diperoleh dari beberapa supermarket dan toko di kota Pyongyang dan Wonsan, Korea Utara.

Dubes Berlian mengatakan bahwa banyak pengunjung yang sangat tertarik dengan produk rumah tangga dari Indonesia karena dianggap berkualitas bagus dan harganya kompetitif.

"Mereka sudah begitu mengenali produk-produk rumah tangga buatan Indonesia dan ingin membeli, tapi sayangnya stan Indonesia ini hanya demo," kata dia.

Baca juga: Pengunjung Pyongyang International Trade Fair gemari produk Indonesia

Dubes Berlian menambahkan bahwa tahun ini ada satu lagi stan Indonesia yang hanya memamerkan produk kopi, teh dan cokelat buatan Indonesia. Produk-produk tersebut laris, dan sepertiga produk yang dipamerkan telah terjual hanya dalam satu hari.

"Ini juga bukti bahwa produk minuman Indonesia, khususnya kopi juga sangat disukai masyarakat setempat. Kami ucapkan terima kasih kepada Pemerintah Korea Utara dan penyelenggara PAITF yang telah mengundang Indonesia berpartisipasi pada pameran dagang ini," katanya.

Dia menambahkan, keikutsertaan Indonesia pada pameran dagang di Pyongyang adalah suatu upaya untuk meningkatkan hubungan ekonomi dan perdagangan kedua negara.

"Kami berharap dapat berpartisipasi lagi di pameran-pameran mendatang karena ini merupakan peluang untuk peningkatan kerja sama bilateral yang saling menguntungkan," ujar Dubes Berlian.

Baca juga: KBRI Pyongyang bantu koperasi petani di Korea Utara
 

Produk militer Indonesia disukai dunia

Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Azizah Fitriyanti
Copyright © ANTARA 2019