Jakarta (ANTARA) - Kampus Trisakti Jakarta Barat menjadi titik kumpul aksi long march ribuan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Indonesia ke gedung DPR RI Senayan.

Wakil Presiden Mahasiswa Universitas Trisakti Dheatantra Dimas di Jakarta, Selasa mengatakan dipilihnya Trisakti sebagai titik kumpul, lantaran memiliki sejarah dalam pergerakan mahasiswa, serta jaraknya tak terlalu jauh dari lokasi aksi di Gedung DPR/MPR.

Baca juga: Massa buruh dan mahasiswa bergabung di Monas menuju Senayan

Baca juga: Ribuan mahasiswa sampai di depan gedung DPR/MPR

Baca juga: Ribuan mahasiswa demo di depan Gedung DPR/MPR jebol kawat barier



Ia memaparkan dari Trisakti ada sekitar 3.000 mahasiswa yang akan mengikuti demo mahasiswa, ditambah dari kampus-kampus lain di luar kota Jakarta yang sudah bermalam di kampus.

"Ada yang dari luar kota juga. Yang banyak itu gabungan dari beberapa kampus di Bandung, dan dari Kalimantan juga ada. Ada yang tidur di sekret, ada juga yang di musolla, intinya kami satu suara dalam tuntutan kali ini," kata Dimas.

Para mahasiswa bergerak long march ke Gedung DPR/MPR RI sejak pukul 12.00 WIB. Long march menuju Gedung DPR/MPR RI untuk menyuarakan aspirasinya selama sidang paripurna untuk Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP).

Baca juga: Demonstrasi mahasiswa di DPRD Sumsel ricuh

Baca juga: Demonstrasi mahasiswa di Makassar bentrok

Baca juga: Kepala Polda Metro Jaya pantau aksi demo di depan Gedung DPR


Sebelumnya, sejumlah rancangan undang-undang sedang digodok DPR RI dan pemerintah diprotes mahasiswa. Beberapa diantaranya RUU Pertanahan, Revisi UU KPK, RUU Permasyarakatan dan RKUHP.

Sejumlah pasal di RKUHP mengundang kritik dan protes dari sejumlah kalangan. Presiden Joko Widodo dan DPR sepakat menunda pengesahan RKUHP yang direncanakan bakal paripurna pada Selasa.

Beberapa pasal kontroversial dalam RKUHP dimaksud seperti pasal penghinaan presiden dan wakil presiden, pasal perzinahan, aborsi, kumpul kebo hingga pasal tentang korupsi.

Baca juga: Ratusan mahasiswa demo di DPR Aceh

Baca juga: Eva Sundari katakan mahasiswa sudah menang, tak perlu demo lagi



 

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2019