Palembang (ANTARA) - Hujan deras di Kota Palembang tak menyurutkan aksi ribuan mahasiswa gabungan se-Sumatera Selatan dan mereka memilih bertahan dengan memblokade Jalan POM IX di depan gerbang Gedung DPRD Sumatera Selatan, Selasa.

Pantauan ANTARA, Selasa, hujan mengguyur Palembang sekitar pukul 14.00 WIB atau tak lama pasca kericuhan antara mahasiswa dan polisi, para mahasiswi memilih mencari tempat berteduh, sedangkan para mahasiswa tetap menduduki jalan.

"Semuanya tetap berkumpul, hujan ini berkah, jangan dihindari," kata seorang orator saat mengumpulkan kembali mahasiswa yang terpencar usai kericuhan.

Sebagian mahasiswa dilaporkan berlari ke pusat perbelanjaan Palembang Icon yang berada persis di samping lokasi kerusuhan, alhasil mall terpaksa ditutup demi menjaga keamanan.

"Sementara akan ditutup sampai suasana kondusif kembali," ujar Markom Palembang Icon, Truly.

Juga baca: Empat gelombang demonstrasi terjadi di kawasan Monas

Juga baca: 18.000 personel gabungan jaga aksi mahasiswa di Gedung MPR/DPR

Juga baca: Mahasiswa: Kami kembali untuk bertemu pimpinan DPR


Sementara mahasiswa yang bertahan menjadikan belasan karangan bunga di sepanjang pagar DPRD untuk berteduh sembari memblokade jalan, aksi mereka mendapat pengawalan polisi yang juga terpaksa kehujanan.

Hujan deras berlangsung sekitar 20 menit, kemudian mahasiswa berkumpul kembali, massa mengancam bertahan hingga anggota DPRD Sumsel keluar menemui.

"Kami tidak akan pulang sampai anggota DPRD Sumsel menemui kami dan mendengarkan aspirasi kami," ujar salah seorang mahasiswa, Kirman.

Pewarta: Aziz Munajar
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019