Samarinda (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melakukan kunjungan kerja ke Kalimantan Timur, 4-5 Juli 2008, sebelum bertolak menuju Malaysia dan Jepang guna menghadiri KTT Developing Eight (D-8) yang ke-6 dan G8+8. Presiden Yudhoyono beserta rombongan yang dijadwalkan tiba di Balikpapan, Kalimantan Timur sekitar pukul 11.15 WITA disambut oleh Pejabat Gubernur Kaltim Tarmizi A. Karim untuk kemudian menuju Pondok Pesantren Hidayatullah Balikpapan dan Masjid agung Ar-Riyadh guna melakukan shalat Jumat. Seusai shalat Jumat, Presiden kemudian dijadwalkan menuju Senipah untuk meresmikan proyek-proyek infrastruktur Departemen ESDM dan Pekerjaan Umum di provinsi Kaltim serta penyerahan bantuan langsung masyarakat Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM Mandiri) dan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Proyek-proyek tersebut antara lain penandatanganan empat proyek bidang proyek kelistrikan yaitu PLTU Bangka Belitung (2x25MW) -- konsorsium antara PT Truba Alam Manunggal Engineering dengan China Shanghai Group Corporation for foreign economic & technological cooperation --, PLTU 2 Papua (2x10MW) -- konsorsium antara PT.Modern Widya Technical dengan PT.Bousted Maxitern Industries. Kemudian, PLTU Kalimantan Selatan (2x65MW) -- konsorsium antara PT. Wijaya Karya dengan Chengda Engineering Corporation of China -- dan PLTU Sulawesi Selatan (2x50) --konsorsium antara Hubei Hongyuan Power Engineering Co.Ltd dengan PT Bagus Karya. Kemudian penandatanganan kontrak penjualan gas antara Total E&P Indonesie dengan Perusahaan daerah Kutai Kartanegara serta kontrak penjualan gas antara Total E&P Indonesie dengan konsorsium pembeli LNG domestik (PT.PGN, PT.PLN dan Pertamina) Penandatanganan MoU antara Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen ESDM dan Total E&P Indonesie tentang kerjasama kajian bersama pengembangan pilot project Carbon Capture Storage (CCS) dan Coal Bed Methane (CBM) di Blok Mahakam. Penandatanganan Piagam Kesepakatan Bersama Departemen Kehutanan dengan PT PLN tentang sinergi pembentukan desa mandiri di sekitar hutan. Pada kesempatan itu, Presiden juga akan menyaksikan penyerahan secara simbolis KUR untuk Provinsi Kaltim oleh Dirut BRI Sofyan Basyir senilai Rp85,876 miliar untuk 82.082 debitur, Wadirut Bank Mandiri senilai Rp50,108 miliar untuk 892 debitur, dan Dirut BNI Gatot Suwondo senilai Rp10,113 miliar untuk 96 debitur. Diserahkan juga bantuan secara simbolis oleh Presiden berupa bantuan langsung masyarakat PNPM Mandiri tahun 2008 untuk provinsi Kaltim senilai Rp154,37 miliar kepada pejabat Gub Kaltim dan 3000 paket sembako untuk masyarakat. Sementara itu pada Sabtu (5/7), Presiden dijadwalkan menandatangani prasasti sebagai tanda peresmian lapangan gas dan kondensat Sisi-Nubi Total E&P Indonesie dan Inpex di Kutai Kartanegara, Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 KV Embalut-Tenggarong PT.PLN Pikitiring Kalimantan di Kaltim, Gardu Induk 150 KV Embalut PT.PLN Pikitiring Kalimantan di Kaltim, dan Gardu Induk 150 KV Tenggarong PT.PLN Pikitiring Kalimantan di Kaltim. Serta Bendungan Manggar Kota Balikpapan, rumah susun sederhana sewa (rusunawa) Kabupaten Nunukan, sistem penyediaan air minum ibu kota kecamatan (IKK) Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara, IKK Melak Kabupaten Kutai Barat, IKK Malinau Selatan Kabupaten Malinau, dan IKK Loa Janan Kabupaten Kutai Kartanegara. Kemudian pada sore harinya Presiden dijadwalkan untuk membuka secara resmi PON XVII di Samarinda yang diikuti oleh 13 ribu atlit yang berlaga di 43 cabang dan memperebutkan 749 medali emas, 749 medali perak dan 954 perunggu. Turut serta dalam rombongan Kepala Negara antara lain Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro, Jubir Kepresidenan Andi Mallarangeng dan Menteri PU Djoko Kirmanto. Seusai melakukan kunjungan kerja di Kaltim, Presiden melakukan lawatan ke Malaysia dan Jepang pada 6-10 Juli 2008. (*)

Copyright © ANTARA 2008