Jakarta (ANTARA) - Pelari nasional asal Jawa Timur Joko Kuncoro Adi gagal memperbaiki catatan waktunya pada ajang Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) 2019 yang diselenggarakan di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa.

Tampil di nomor 100 meter putra, Joko yang menjadi satu-satunya atlet Pelatnas senior yang mengikuti Pomnas 2019 itu berada di posisi ketiga dengan catatan waktu 10,73 detik. Catatan waktu tersebut tidak lebih baik daripada yang diraihnya pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Atletik 2019 di Bogor, yakni 10,66 detik.

Pada pertandingan final atletik Pomnas 2019 itu, catatan waktu yang diperoleh Joko bahkan berada di bawah catatan waktu rekannya sesama pelatnas yaitu Sudirman Hadi yang mencetak waktu 10,50 detik.

Sebelumnya, pelari asal Nusa Tenggara Barat, Sudirman Hadi berada di bawah Joko dalam perlombaan nomor 100 meter putra senior di Kejurnas Atletik 2019 dengan catatan waktu 10,65 detik.

Padahal Joko mengatakan target limit pelatnas agar bisa mengikuti SEA Games 2019 adalah 10,47 detik. Namun ia masih belum bisa memperbaiki catatan waktunya itu.

Dengan catatan waktu tersebut, Joko pun tidak muluk-muluk dan berharap terlalu banyak bisa terpilih untuk diturunkan dalam SEA Games 2019 di Filipina. Joko mengatakan dirinya harus bersaing ketat dengan atlet pelatnas lain.

“Bismillah aja. Soalnya ada atlet lain juga yang bagus-bagus seperti Eko Rimbawan, Bayu (Kertanegara), (Muhammad Abina) Bisma, Adith Rico dan Rici (Pradana), Adi Ramli,” kata Joko.

Baca juga: Meski bau gas air mata, kejuaraan atletik POMNAS tetap berlanjut

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2019