Jakarta (ANTARA) - Sejumlah pagar besi Gedung DPR-MPR RI yang sempat dijebol oleh mahasiswa dalam aksi unjuk rasa menuntut pembatalan sejumlah rancangan undang-undang (RUU), mulai diperbaiki pada Selasa malam.

"Perintahnya memang langsung diperbaiki malam ini," ujar salah seorang pekerja.

Belasan pekerja nampak tengah memperbaiki pagar-pagar yang patah dengan menggunakan sejumlah alat, seperti tangga, mesin las dan gerinda besi.

Baca juga: Demo mahasiswa, sekitar Gedung DPR RI rusak parah

Berdasarkan pantauan di lapangan, setidaknya terdapat tiga pagar yang rusak dan terlepas dari tembok penyangga.

Selain itu, terdapat beberapa pekerja lainnya mengecat tembok-tembok pagar yang sebelumnya dicoret-coret oleh mahasiswa menggunakan cat semprot.

Sebelumnya, mahasiswa yang berdemonstrasi di depan gerbang Gedung DPR/MPR RI, berupaya menjebol pagar yang sebelumnya sudah mengalami kerusakan pada aksi Senin (23/9).

Aksi ini hanya berlangsung sesaat saja, setelah itu mahasiswa kembali kondusif dan melanjutkan orasi-orasi, serta membangkitkan semangat para demonstran dengan lagu semangat juang.

Baca juga: Stasiun Palmerah dipadati mahasiswa usai dipukul mundur aparat

"Turun, kawan-kawan satu komando, jangan terprovokasi," teriak salah seorang koordinator mahasiswa yang berada di atas mobil komando yang juga Kadept Sospol BEM UNJ Erfan Kurniawan di Jakarta, Selasa siang.

Mahasiswa mencoba menjebol pagar karena ingin masuk dan menemui pimpinan DPR RI untuk menyampaikan aspirasi soal penolakan terhadap RUU KUHP, UU KPK, dan RUU menyangkut agraria.

Selain upaya itu, saat aksi juga sempat terjadi beberapa kali aksi dorong dengan personel kepolisian yang berjaga di depan gerbang DPR/MPR RI.

Baca juga: TNI AD dan Marinir berada di barisan depan tenangkan mahasiswa
Baca juga: Sebagian mahasiswa menunggu kereta terakhir di Stasiun Palmerah
Baca juga: Demo mahasiswa, satu anggota Korps Sabhara terluka saat halau massa

Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019