Banda Aceh (ANTARA) - Kabut asap yang sejak beberapa hari lalu meliputi Aceh pada Rabu mulai berkurang setelah hujan mengguyur wilayah itu menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

"Setelah dua hari belakangan kabut asap menyandera propinsi Aceh, Alhamdulillah mulai pagi ini kabut asap sudah berkurang," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Aceh Zakaria Ahmad di Banda Aceh.

Hujan yang sejak Selasa sore (24/9) sampai Rabu pagi mengguyur Aceh, menurut dia, telah secara signifikan mengurangi kabut asap yang meliputi wilayah provinsi paling barat Indonesia tersebut.

"Sebagian daerah ada yang hujan sore kemarin, ada tadi malam hari, tengah malam, dan pagi hari ini," kata dia.

Menurut Zakaria, jarak pandang di bagian-bagian wilayah Aceh yang sebelumnya terdampak kabut asap kebakaran hutan dan lahan juga sudah membaik.

"BMKG Aceh Utara melaporkan jarak pandang enam kilometer, BPBD Aceh Selatan melaporkan jarak pandang empat kilometer, dan BMKG Sabang melaporkan jarak pandang lima kilometer," katanya.

Namun, di kawasan Bandara Rembele, Kabupaten Bener Meriah, jarak pandang masih sekitar 800 meter pada pukul 09.00 WIB.

"Khusus Rembele diperkirakan karena geografi dataran tinggi, kabut yang bertahan di sana adalah kabut asap bercampur dengan uap air," katanya.

Meski demikian, ia menjelaskan, kabut asap masih berpeluang datang lagi ke wilayah Aceh selama kebakaran hutan dan lahan masih terjadi di wilayah tetangga Aceh.

"Karena kebakaran hutan dan lahan di provinsi lain di luar Aceh masih ada dan arah angin juga mengarah ke Aceh, maka potensi masuknya kabut asap masih ada," katanya.

Baca juga:
Kabut asap ganggu penerbangan di Bandara Rembele Aceh
Kabut asap karhutla selimut pusat kota Banda Aceh

Pewarta: Khalis Surry
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019