Jakarta (ANTARA) - Sejumlah selebritas seperti sineas Ava DuVernay hingga pemeran Hulk, Mark Ruffalo bereaksi atas dibukanya penyelidikan formal untuk pemakzulan Presiden Donald Trump oleh Ketua Dewan Perwakilan Amerika Serikat Nancy Pelosi, Selasa (24/9).

Sineas Ava DuVernay dalam cuitannya mengunggah potret dirinya bersama para korban yang menginspirasi drama di Netflix "When They See Us" saat di gelaran Penghargaan Emmy. "Kami sudah dandan rapi dan siap untuk #PestaPemakzulan. Apa yang kau kenakan?" Cuit DuVernay yang disukai 42 ribu orang itu.

Lima laki-laki yang dulunya adalah remaja pada tahun 1989 adalah korban salah tangkap dan ditahan atas kejahatan yang mereka tak lakukan. Kisah mereka mendasari serial "When They See Us".

Mereka konon ditarget oleh Trump saat dia masih jadi pengusaha dengan memesan sehalaman penuh iklan di Daily News dengan tajuk utama: "Bawa kembali hukuman mati, bawa kembali polisi kita."

Sementara penyanyi Lizzo menggunakan emoji buah "peach" untuk mengungkapkan kebahagiaannya lewat Twitter yang merupakan ganti dari suku kata "peach" dalam kata "impeachment" (pemakzulan). Aktor Mark Ruffalo mengunggah cuplikan pidato Pelosi dengan tagar #ImpeachTrump.

Komedian Rosie O’Donnell menunjukkan dukungan dia bagi Pelosi dengan mengunggah video dirinya di Twitter di mana dia sedang mengangguk-anggukan kepala saat Pelosi mengumumkan pemakzulan.

Sederet selebritas Hollywood juga menunjukkan dukungan seperti Kathy Griffin, pengarang Anne Rice dan Padma Lakshmi. Langkah pemakzulan tersebut diambil setelah Trump dianggap melanggar konstitusi dengan meminta bantuan dari Ukraina untuk menghalangi saingannya yakni Joe Biden dari Partai Demokrat.

"Tindakan Presiden Trump mengungkap fakta yang tidak terhormat tentang pengkhianatan presiden atas sumpah jabatannya dan terhadap keamanan nasional serta integritas pemilu kita," kata Pelosi.

"Karena itu, hari ini saya mengumumkan bahwa Dewan Perwakilan melangkah maju dengan penyelidikan pemakzulan resmi," lanjutnya.

Baca juga: Dua penantang Trump di Republik dukung pemakzulan
 

Penerjemah: Ida Nurcahyani
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2019