Indramayu (ANTARA) - Aliansi Mahasiswa Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, melakukan demo di depan Gedung DPRD untuk menolak revisi UU KPK dan juga RKUHP, meskipun pemerintah pusat dan DPR telah menundanya.

"KPK sekarang ini telah dilemahkan oleh pemerintah, untuk itu kami mahasiswa bersatu melawan sampai tuntutan dikabulkan," kata Koordinator Aksi Aliansi Mahasiswa Indramayu Okky Oktoviana di Indramayu, Rabu.

Mereka datang dari berbagai kampus yang berada di Kabupaten Indramayu dengan jumlah massa mencapai ratusan orang.

Dalam aksinya, mereka tidak sampai berurusan dengan aparat, karena berjalan damai dan aparat Kepolisian Resor Indramayu juga hanya menjaga di halaman DPRD.

Baca juga: Menteri Sofyan Djalil jalan kaki ke DPR RI
Baca juga: Rekayasa lalu lintas kembali diberlakukan di sekitar DPR RI

Baca juga: Ribuan tukang gigi di Jabar akan demo di Gedung Sate tolak RUU KUHP

Para mahasiswa meminta agar pemerintah dan DPR bisa menyerap aspirasi mereka, hal ini tidak bukan hanya untuk kepentingan rakyat.

"Di kota lain kawan kawan kita masih berjuang dengan meneteskan keringat, air mata dan darah, demi tanah air. Maka kita harus sampaikan kepada para penguasa mahasiswa masih kuat untuk mengawal semua ini," tuturnya.

"Demokrasi kita dari rakyat oleh rakyat. Bukan dari DPR oleh Presiden untuk rakyat," serunya.

Ketua DPRD Kabupaten Indramayu Syaefudin meyakinkan kepada mahasiswa bahwa DPRD bersama mereka untuk memperjuangkan tuntutannya.

"Kami sangat memahami segala tuntutan rekan rekan mahasiswa terkait semuanya. Dan kami mendukung teman-teman mahasiswa," katanya.

Setelah dilakukan pertemuan dengan DPRD Kabupaten Indramayu, kemudian Aliansi Mahasiswa Indramayu membubarkan diri dengan tertib dan selama aksi tidak ada gesekan antara pihak keamanan serta mahasiswa.
Baca juga: Polisi negosiasi dengan pelajar STM yang berdemo di DPR RI
Baca juga: Ribuan mahasiswa Kalbar unjuk rasa tolak RUU KUHP dan KPK

Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019