Wamena (ANTARA) - Gubernur Papua Lukas Enembe, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab dan Wakapolda Brigjen Pol Yakobus Marjuki, pada Rabu pagi, menggelar pertemuan tatap muka dengan 5.000-an pengungsi pascademo anarkis di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Senin (23/9).

Gubernur Papua Lukas Enembe mengatakan pemerintah tetap memperhatikan para pengungsi.

"Jumlah keseluruhan 5.000-an orang dengan demikian kami pemerintah akan siap memberi makan selama mengungsi," katanya.

Ia mengharapkan pengungsi yang rumahnya tidak terbakar bisa kembali ke rumah mereka, karena situasi sudah dikendalikan oleh aparat TNI/Polri.

 Baca juga: Papua terkini- 733 Mahasiswa diamankan setelah rusuh di Wamena

"Yang punya rumah, kios tidak terbakar harus kembali supaya buka kios dan pendistribusian bapok bisa tersalur kepada masyarakat," katanya.

Lukas memastikan situasi Jayawijaya aman, sehingga warga tidak perlu panik.

"Pemerintah sudah siapkan tempatkan pengamanan di sudut-sudut kota. Pemerintah jamin keamanan. Negara lemah kalau tidak menjamin keamanan warga," katanya.

Pemerintah kabupaten akan mendata rumah-rumah warga yang hangus terbakar dan pemerintah provinsi akan menyalurkan bantuan, termasuk bantuan membangun baru Kantor Bupati Jayawijaya.

"Dilakukan pendataan dahulu. Di Jayapura saja kita bantu, apalagi di Jayawijaya," katanya.

Baca juga: Polisi dalami indikasi keterkaitan massa di Wamena dan Abepura
Baca juga: Pemprov Papua minta warga terdampak rusuh jangan khawatir




 

Pewarta: Marius Frisson Yewun
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019