Jambi (ANTARA) - Ratusan mahasiswa tergabung Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat UIN STS Jambi berunjuk rasa di depan kantor Gubernur Jambi, Rabu, dengan tuntutan dan mendesak agar gubernur bisa lebih serius dalam menangani kasus Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang mengakibatkan kabut asap pekat melanda Jambi.

Aksi ratusuan mahasiswa yang tergabung dalam PMII itu sempat memanas antara mahasiswa dengan aparat kepolisian hingga terjadi saling dorong karena mahasiswa ingin bertemu langsung dengan Gubernur Jambi, Fachrori Umar.

Dalam orasinya di depan kantor Gubernur Jambi, masa menuntut kehadiran gubernur Fachrori Umar untuk bisa menanggapi tuntutan terebut namun dikarenakan tuntuntan massa tidak dituruti, puluhan pengunjuk rasa langsung memaksa masuk tetapi dihalangi aparat kepolisian hingga terjadi saling dorong tidak terhindarkan namun aksi itu bisa diredam kedua pihak.

Setelah sekitar tiga jam massa mahasiswa itu tetap bertahan di depan kantor Gubernur Jambi, akhirnya Gubernur Jambi Fachrori Umar hadir di hadapan pengunjuk rasa.

Baca juga: Jambi gencarkan ruang pemulihan dampak asap di sekolah

Perwakilan mahasiswa yang diajak berdialog dengan Gubernur Jambi menuntut dan meminta kepada Gubenur Jambi Fachrori Umar untuk lebih serius dalam menangani karhutla, kemudian menuntut agar mencabut izin perusahaan yang terindikasi terlibat karhutla dan kemudian menuntut pemerintah agar menfasilitasi pengobatan korban korban yang terkena dampak karhutla secara gratis.

Mengenai dengan aksi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Komisariat UIN STS Jambi berjanji menunggu janji dari pemerintah provinsi melalui gubernur untuk menerima tuntutan mahasiswa dan berjanjui akan menaguh janji tersebut apakah bisa direalikasikan atau tidak," kata Koordinator lapangan (korlap) M Zulkifli.

"Kita akan mengevaluasi selama satu minggu ke depan bagaimana kinerja Gubernur Jambi dalam menangani kasus karhutla itu apakah betul nantinya dari kerja gubernur ini berjalan atau tidak dan jika tidak kita akan turun lagi ke lapangan ini dalam jumlah masa aksi yang banyak terkait tuntutan yang sudah disampaikan dan beraudiensi dengan gubernur," kata Zulkifli.

Setelah diterima dan berdialog dengan Gubernur Jambi, Fachrori Umar, ratusan mahasiswa dari PMII itu membubarkan diri dengan tertib dan akan datang lagi untuk menagih janji gubernur tersebut.

Baca juga: Kasus Karhutla, Polri segel lahan seluas 972 hektar milik PT MAS
Baca juga: Kepala BNPB pimpin rakor Kahutla di Jambi


 

Pewarta: Nanang Mairiadi
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019