New York (ANTARA) - Harga minyak dunia lebih rendah pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), memperpanjang penurunan hari sebelumnya, setelah data menunjukkan bahwa produksi minyak mentah AS naik minggu lalu.

Patokan AS, harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November, turun 0,8 dolar AS menjadi menetap pada 56,49 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara itu, patokan global, harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman November, berkurang 0,71 dolar AS menjadi ditutup pada 62,39 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.

Produksi minyak mentah AS sedikit meningkat selama pekan yang berakhir 20 September, Badan Informasi Energi AS (EIA) mengatakan Rabu (25/9/2019).

Menurut EIA, produksi minyak mentah AS rata-rata 12,5 juta barel per hari (bph) minggu lalu, naik 100.000 barel per hari dari minggu sebelumnya dan naik sekitar 1,4 juta barel per hari tahun ke tahun. Ini adalah minggu pertama bahwa produksi minyak mentah AS meningkat setelah berada di level yang sama selama dua minggu berturut-turut.

Dalam Prospek Energi Jangka Pendek EIA terbaru yang dirilis awal bulan ini, produksi minyak mentah AS akan mencapai rata-rata 12,2 juta barel per hari pada 2019, naik 1,2 juta dari level 2018. Perkiraan produksi minyak mentah akan naik 1,0 juta barel per hari pada 2020 menjadi rata-rata tahunan 13,2 juta barel per hari. Demikian laporan yang dikutip dari Xinhua.

Baca juga: Harga emas anjlok 27,9 dolar, tertekan dolar dan ekuitas AS

Baca juga: Dolar AS menguat, di tengah permintaan pemakzulan terhadap Trump

Baca juga: Wall Street menguat, ditopang lonjakan saham Nike dan data ekonomi AS

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019