Bahkan karyawan Bank Mandiri beserta keluarga akan dievakuasi dari Wamena
Jayapura (ANTARA) - Dirut BPD Papua Zendarto mengatakan  operasional perbankan di Wamena hingga Kamis (26/9) masih lumpuh, karena sebagian besar karyawan masih trauma dan berada di pengungsian, namun pihaknya masih melayani transaksi terbatas, misalnya permintaan uang dari Pemda Jayawijaya.

“Karyawan masih berada di pengungsian yang berada di Polres Jayawijaya dan beberapa orang di antaranya terutama wanita sudah minta dievakuasi ke Jayapura, “ kata Zendarto kepada Antara di Jayapura, Kamis.

Ia mengaku belum dapat memastikan kapan operasional perbankan kembali beroperasi. Namun ketersediaan dana tunai di ATM terjamin.

Kantor cabang BPD Papua di Wamena menjadi salah satu bangunan yang dirusak pendemo, termasuk kantor kas dan rumah dinas. Bahkan kendaraan operasional milik BPD dibakar. 

Zendarto mengatakan akan mengevakuasi karyawannya dari Wamena.

Baca juga: Papua Terkini - PLN kerahkan 45 personel pulihkan listrik di Wamena

Hal senada juga disampaikan Kepala Kanwil Bank Mandiri Papua I Gede Raka Arimbawa.  Secara terpisah ia mengatakan operasional Bank Mandiri Wamena ditutup hingga batas waktu yang belum ditentukan.

"Bahkan karyawan Bank Mandiri beserta keluarga akan dievakuasi dari Wamena," kata Arimbawa.

Demo anarkis yang terjadi di Wamena, Senin (23/9) menyebabkan 30 orang meninggal dan 70 an orang mengalami luka-luka serta ratusan bangunan baik milik pemerintah maupun swasta dibakar dan dirusak.

Baca juga: Papua Terkini - Korban tewas akibat kericuhan di Wamena jadi 30 orang

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019