Di pertandingan babak dua itu, Fitriani takluk di tangan pebulu tangkis asal Jepang Sayaka Takahashi dalam dua gim dengan skor 16-21, 7-21. Dengan begitu, Fitriani tidak dapat meneruskan ke perempat final.
"Penampilan saya di pertandingan kali ini belum maksimal. Pertahanan yang kurang rapat dan akurasi yang belum tepat menjadi kendala saya saat menghadapi lawan," kata Fitriani dilansir melalui laman resmi PBSI, Kamis.
Baca juga: Lawan cedera, Fitriani maju ke babak dua Korea Open 2019
Fitriani dan Takahashi sudah pernah bertemu tiga kali lapangan. Dari ketiga pertemuan itu, Fitriani tercatat sama sekali belum pernah mengalahkan pemain Jepang tersebut.
Terakhir kali, keduanya bertemu di turnamen Thailand Open 2019. Waktu itu, Takahashi unggul atas Fitriani dengan perolehan 22-20, 15-21, 21-14.
"Waktu di Thailand Open, pertahanan saya lebih rapat dan kontrolnya lebih enak. Kali ini saya malah banyak melakukan kesalahan sendiri. Saya juga kurang bisa mengontrol permainan, sedangkan lawan terus bermain aman," ujar Fitriani.
Baca juga: Fitriani akui Kim bukan lawan yang mudah
Perempuan berusia 20 tahun itu menyadari masih banyak yang perlu diperbaiki dari penampilannya di lapangan. Oleh karena itu, dia pun bertekad untuk memperbanyak latihan, sehingga bisa bermain dengan lebih maksimal sekaligus meraih prestasi terbaik.
"Saya harus lebih banyak latihan. Akurasi harus lebih dimantapkan, pertahanannya lebih rapat dan lebih konsisten. Saya juga harus bermain lebih lepas, lebih berani di lapangan untuk menentukan permainan dan siap capek," ungkap Fitriani.
Meskipun kehilangan Fitriani, Indonesia masih memiliki satu wakil tunggal putri yang akan tampil di perempat final Korea Open 2019, yaitu Gregoria Mariska Tunjung yang sukses menyingkirkan pemain Korea Selatan Kim Ga Eun di babak dua dengan skor 22-20, 15-21, 22-20.
Baca juga: Korea Open 2019, Gregoria susul Fitriani ke babak dua
Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2019
