Jakarta (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti, meminta Polda Metro Jaya untuk mengklarifikasi kesalahan informasi dan pemberitaan terkait ambulans Pemprov DKI dan PMI yang semula dicurigai mengangkut batu dan perusuh pada kericuhan di kawasan Pejompongan, Jakarta, Kamis dini hari.

"Perlu adanya klarifikasi dari pihak kepolisian atas pemberitaan dan kabar dari media sosial bahwa mobil ambulans milik Pemprov memang tidak digunakan untuk mengangkut batu dan bensin seperti yang sudah diberitakan selama ini," kata Widyastuti di Polda Metro Jaya, Kamis.

Baca juga: Polisi akui salah viralkan video ambulans DKI angkut batu dan perusuh

Baca juga: Salah paham soal ambulans, Pemprov DKI minta nama baiknya dipulihkan


Widyastuti mengatakan jika ambulans tersebut disediakan oleh Pemprov DKI Jakarta berdasarkan surat permintaan resmi dari Polda Metro Jaya dan surat resmi dari Kementerian Kesehatan.

Lebih lanjut dia menyampaikan jajarannya akan memperkuat kolaborasi, koordinasi dan komunikasi di setiap jajaran, termasuk di tingkat lapangan untuk mencegah terulangnya kejadian serupa.

Dia juga memastikan jika Pemprov DKI dan Dinas Kesehatan, akan terus menyediakan bantuan kesehatan dan layanan medis dalam kegiatan masyarakat.

"Kami selalu akan berpartisipasi menyediakan dukungan kesehatan saat ini dan seterusnya ke depan," tutur Widyastuti.

Seperti yang diwartakan sebelumnya, Polda Metro Jaya mengakui ada kesalahan terkait dengan viral ambulans milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan PMI yang semula dicurigai mengangkut batu dan perusuh pada kericuhan di kawasan Pejompongan, Jakarta, Kamis dini hari.

"Jangan sampai diviralkan yang tidak pas, kita dipecah. Kita tetap satu, bergandengan tangan," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono di Jakarta, Kamis.

Argo mengakui ada kesalahpahaman terkait video lima ambulans milik Pemprov DKI dan PMI yang dituduh anggota Brimob mengangkut logistik dan batu bagi perusuh di Pejompongan.

Baca juga: Anies nyatakan Pemprov DKI jaga koordinasi dengan PMJ terkait ambulans

Baca juga: Ambulans diduga suplai batu, Anies: ada potensi fitnah


Argo menjelaskan kejadian berawal saat video viral melalui situs "tmcpoldametrojaya" menggambarkan mobil untuk membantu orang sakit maupun luka ditemukan membawa batu dan bensin.

Saat itu, ada anggota Brimob yang bertugas mengamankan kericuhan dilempari batu oleh perusuh.

Selanjutnya, perusuh itu membawa batu dan kembang api berlindung ke dalam mobil ambulans milik PMI dan Pemprov DKI. "Jadi perusuh masuk ke mobil membawa dus berisi batu dan kembang api," ujar Argo.

Karena hal itu, menurut Argo, anggota Brimob beranggapan mobil ambulans itu digunakan untuk mengangkut perusuh.

Argo menyatakan Kepolisian dan Dinas Kesehatan DKI akan meningkatkan koordinasi serta komunikasi agar fungsi masing-masing tetap terlaksana dengan baik.

Baca juga: Anies benarkan ada ambulans Pemprov DKI diamankan Polda Metro Jaya

Baca juga: Polri: Demonstrasi di Jabar dan Jakarta ditumpangi Anarko Sindikalisme


Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2019