Jakarta (ANTARA) - Penyebaran informasi ilmiah tentang pentingnya kontrasepsi untuk kesehatan diperlukan agar kaum perempuan sadar mereka memiliki pilihan dalam masalah reproduksi, menurut psikolog Anna Surti Ariani.

"Kalau kita sama-sama menyebarkan yang benar, kita bisa sama-sama tahu kita punya power of option. Lalu penting sekali kita menyebutkan bahwa kita punya daya untuk memilih," ungkap Anna ketika ditemui dalam acara diskusi Hari Kontrasepsi Sedunia yang diselenggarakan PT Bayer Indonesia di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Kamis.

Baca juga: Hari Kontrasepsi Sedunia tanda pentingnya pilihan untuk perempuan

Menurut psikolog yang praktik di klinik terpadu Fakultas Psikologi Universitas Indonesia itu, meski beberapa orang menganggap sosialisasi kontrasepsi adalah hal yang tabu itu tetap harus dilakukan untuk kesehatan perempuan.

Dia menegaskan yang harus disebarkan adalah fakta ilmiah yang sudah melalui pengkajian menyeluruh, bukan hanya sekedar mitos-mitos kesehatan.

Dalam budaya masyarakat Indonesia yang menitikberatkan tuntutan akan keturunan, justru perencanaan akan kehamilan sangat penting karena kehamilan yang berjarak dekat akan memiliki dampak psikologis terhadap ibu.

Kehamilan tidak direncanakan dapat menimbulkan beberapa efek samping untuk ibu dan anak. Bisa terjadi penolakan kehamilan yang dapat berakibat stress yang berdampak terhadap tumbuh kembang janin, ungkap pengurus Ikatan Psikolog Klinis (IPK) itu.

Baca juga: Mitos pil KB menurunkan berat badan dan menghilangkan jerawat

Tidak hanya itu, kehamilan tidak terencana bisa berakibat kasih sayang antara ibu dan anak kurang berkembang, sehingga tumbuh kembang anak dan psikologis anak jadi bermasalah.

"Ketika kita bisa memilih sendiri apa yang mau kita lakukan, di situ justru kita punya power terbesar," tegasnya.

Hari Kontrasepsi Dunia mulai diperingati sejak 2007 setiap tanggal 26 September untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pendidikan tentang reproduksi dan kesehatan seksual.

Tujuan dari peringatan itu adalah untuk memastikan semua kelahiran adalah sesuatu yang diharapkan. Peringatan itu didukung oleh 17 organisasi nirlaba internasional dan lembaga pemerintah beberapa negara.

Baca juga: Pil kontrasepsi bermanfaat untuk atur siklus menstruasi
Baca juga: Indonesia peringati Hari Kontrasepsi Sedunia

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019