Painan, (ANTARA) - Bupati Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Hendrajoni mengajak masyarakat mengenang seluruh kebaikan para korban kerusuhan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua pada Senin (23/9).

"Kami sangat prihatin dengan kejadian ini, semoga kejadian seperti ini tidak terjadi lagi ke depan. Mari kita kenang seluruh kebaikan para korban," kata Bupati Hendrajoni ketika memberikan sambutan pada acara serah terima jenazah korban kerusuhan Wamena di rumah duka di Kampung Padang Cupak, Nagari Lakitan Utara, Kecamatan Lengayang, Kamis malam.

Baca juga: Wagub Sumbar bertahan di Bandara tunggu jenazah dari Wamena

Di Kampung Padang Cupak, Nagari Lakitan Utara terdapat empat korban tewas akibat kerusuhan di Wamena yakni Hendra Eka Putra (22), Safrianto (36), Jafriantoni (24) yang merupakan saudara kandung, serta almarhum Riski (3,5) yang merupakan anak dari almarhum Safrianto.

Kepada ahli waris pihaknya berpesan agar sabar menghadapi cobaan dan bersama-sama berdoa agar korban mendapat tempat yang mulia di sisi Allah.

Pada kesempatan itu Bupati Hendrajoni sekaligus menyerahkan santunan Rp9 juta per korban ke ahli warisnya.

Selain Bupati Hendrajoni pada kesempatan itu juga hadir Sekda Pesisir Selatan, Erizon, Kepala Baznas Pesisir Selatan Yuspardi dan beberapa pejabat lainnya.

Sementara itu, Wali Nagari Lakitan Utara, Aprizal Katik Datuak Bagindo Kayo yang juga merupakan paman dari para korban mengucapkan terima kasih kepada Bupati Pesisir Selatan dan pihak terkait lainnya sehingga jenazah para korban tiba di rumah duka.

"Kami mengucapkan terima kasih, karena jika tidak ada bantuan dari Bupati Pesisir Selatan dan pihak terkait lainnya kami tidak yakin jenazah keluarga kami tiba di rumah," imbuhnya.

Baca juga: IDI: kasus Dokter Soeko bisa pengaruhi layanan kesehatan di pedalaman

Kedatangan jenazah para korban ke rumah duka mendapat perhatian dari masyarakat Kecamatan Lengayang, diperkirakan ribuan orang memadati rumah duka.

Warga tidak hanya memadati rumah dan halamannya, namun juga terlihat berdiri di sepanjang jalan menuju rumah almarhum.

Saking ramainya warga di lokasi, membuat arus lalu lintas macet ketika kendaraan roda empat melintas di lokasi, beberapa pemuda dengan sukarela terlihat aktif mengatur lalu lintas.

Sesuai informasi dari ahli waris keempat jenazah akan dimakamkan malam ini juga di TPU Padang Cupak berdasarkan beberapa pertimbangan, di antaranya karena kondisi korban yang telah meninggal dunia sejak Senin (23/9).

Baca juga: Dinkes kerahkan tim krisis center bantu layani korban demo
Baca juga: Tujuh orang diduga pelaku kerusuhan Wamena jalani pemeriksaan intensif
Baca juga: Dinas Kesehatan Papua pasang bendera setengah tiang untuk Dokter Soeko

Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019