Batang (ANTARA) - Manajemen Persibat Batang, Jawa Tengah, terus berjuang utnuk keluar dan lepas dari zona degradasi Liga 2 Indonesia 2019 setelah dalam pertandingan tandang terakhir melawan Sriwijaya FC menelan kekalahan 2-1.

Asisten Pelatih Persibat Batang Abdul Muin di Batang, Jumat, mengatakan bahwa manajemen Persibat menargetkan mampu "menyapu bersih" pada tiga laga di kandang melawan PSCS Cilacap (27/9), PSGC Ciamis (2/10), dan Cilegon United.

"Kami harus mampu meraih poin penuh di kandang saat menjamu tiga tim itu agar bisa terhindar dari zona degradasi Liga 2 2019, karena pada laga terakhir melawan PSPS Pakanbaru dilaksanakan di kandang lawan," katanya.

Saat ini, kata dia, Persibat Batang yang kini menempati urutan 10 wilayah barat Liga 2 harus bersaing dengan PSPS Pakanbaru yang saat ini menduduki posisi klasemen satu tingkat di atas tim berjuluk 'Laskar Alas Roban".

Ia mengatakan Persibat harus bisa menang melawan PSCS Cilacap dihadapan ribuan pendukungnya sebagai upaya menyelamatkan posisi tim berjuluk Laskar Alas Roban keluar dari zona degradasi.

Pada putaran pertama, kata dia, Persibat harus mengakui keunggulan PSCS Cilacap, 1-0 sehingga manejemen mempunyai tanggung jawab meraih nilai penuh di kandang.

Menurut dia, pada pertandingan melawan PSCS Cilacap, Persibat tidak didampingi Pelatih Bona Simanjuntak karena beberapa alasan.

"Oleh karena, kami berharap dukungan para suporter Persibat untuk tim berjuluk "Laskar Alas Roba" ini pada pertandingan melawan PSCS Cilacap di Stadion M. Sarengat, Jumat (27/9) sore," katanya.

Pelatih Persibat Batang Bona Simanjuntak mengatakan bahwa manajemen Persibat sudah menyiapkan timnya untuk meraih poin di kandang saat menghadapi PSCS Cilacap.

"PSCS Cilacap memang tim yang cukup bagus dan lawan yang relatif cukup berat (bagi Persibat, red.), namun kita sudah mempersiapkan tim terutama untuk fisik dan skill pemain," katanya.


 

Pewarta: Kutnadi
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019