Jakarta (ANTARA) - Satu dari dua mahasiswa terakhir korban kericuhan demonstrasi di sekitar Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang masih dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) akan diizinkan pulang siang ini.

"Yang satu lagi yang enggak masuk ICU rencananya siang ini pulang," kata Kepala Manajemen Bisnis Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Agus W Susetyo saat ditemui di RSPP Jakarta, Jumat.

Sampai berita ini ditayangkan pada Jumat siang, dua mahasiswa korban demonstrasi tersebut masih dirawat di ruang perawatan umum.

Baca juga: Al Azhar gelar doa bersama untuk korban kekerasan dalam demo mahasiswa

Namun, salah satunya akan diizinkan pulang siang ini karena kondisinya sudah stabil. Sementara satu lainnya masih belum dapat dipulangkan.

Salah satu dari kedua mahasiswa tersebut mengalami cedera di bagian kepala akibat terkena benda tumpul sementara satu lainnya juga cedera di bagian kepala akibat terjatuh.

"Yang masuk ICU itu yang jatuh," kata Agus.

Baca juga: 2 mahasiswa korban demo ricuh diizinkan pulang dari RSPP besok
Baca juga: 90 mahasiswa korban unjuk rasa DPR RI dirawat di RSPP

Kedua mahasiswa tersebut adalah mahasiswa dari Universitas Pamulang (UNPAM) dan Universitas Esa Unggul.

Sementara itu, Agus mengatakan bahwa sampai Kamis kemarin, ada tiga mahasiswa korban kericuhan demonstrasi yang masih dirawat di RSPP tersebut.

Namun, satu dari tiga mahasiswa yang berasal dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah tersebut sudah diizinkan pulang kemarin.

"Satu kemarin sudah pulang. Itu yang dari UIN, mahasiswa dari UIN," kata Agus.

Korban mahasiswa dari UIN tersebut, kata Agus, mengalami retak di bagian punggung.

"Kemarin enggak ada yang luka. Cuma waktu demo dia lari, kemudian terjatuh. Jadi tulang punggungnya ada yang retak," katanya.

Baca juga: AJI catat 10 jurnalis korban kekerasan aparat saat liput demo
Baca juga: Polisi benarkan korban meninggal peserta demo di gedung DPRD Sultra
Baca juga: RS Pelni tangani 24 mahasiwa dan pelajar korban unjuk rasa

Pewarta: Katriana
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019