Lebak (ANTARA) - Warga Badui Luar di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten korban bencana kebakaran membutuhkan bantuan bahan pokok dan pembangunan rumah, karena mereka saat ini mendirikan tenda untuk hunian sementara.

"Kami mendirikan tenda yang ditutupi oleh terpal dan hamparan dari bambu," kata RT Kadugede Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak Omo di Lebak, Jumat.

Masyarakat Badui Luar yang terdampak bencana kebakaran pada 12 September 2019 tercatat 68 rumah, 57 kepala keluarga (KK), 172 jiwa dan lumbung padi 75 unit.

Saat ini, kata dia, kondisi masyarakat Badui Luar belum kembali membangun rumah. Warga korban kebakaran itu mendirikan tenda sebanyak 68 unit untuk dijadikan tempat tinggal.

Baca juga: BPBD Lebak jamin logistik penanganan kebakaran pemukiman Badui cukup

Bahkan, Kamis (26/9) sore dilanda hujan deras, sehingga tenda hunian sementara yang dibangun masyarakat Badui secara gotong royong mengalami kebocoran.

"Semua warga sangat kedinginan karena tendanya bocor itu," katanya.

Kepala Seksi Badan Ppenanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Madias mengatakan penyaluran bantuan bahan pokok dan tenda juga peralatan dapur terus dilakukan untuk masyarakat Badui Luar yang menjadi korbsn bencana kebakaran.

Selain itu juga bantuan dari berbagai komunitas, pengusaha, perusahaan BUMN dan lainnya hingga kini masih mengalir.

"Kami berharap warga Badui bisa kembali membangun rumah," katanya.

Baca juga: BPBD dirikan tenda di lokasi kebakaran di permukiman Badui
Baca juga: Kebakaran hanguskan 50 rumah di permukiman Badui


 

Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019