Jakarta (ANTARA) -
Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat menyekat Jalan Gatot Subroto depan Gedung DPR/MPR, Jumat, sebagai upaya kanalisasi terhadap massa demonstran yang pro dan kontra atas kebijakan pemerintah.
 
"Sejak siang tadi beberapa aliansi datang ke DPR RI, ada yang pro dan kontra bahkan netral," kata Kapolrestro Jakarta Pusat Kombes Pol Harry Kurniawan, di Jakarta.

Baca juga: Massa penolak dan pendukung revisi UU KPK bertemu di DPR
 
Menurut dia, jajarannya telah memberlakukan kanalisasi Jalan Gatot Subroto yang ditutup untuk lintasan kendaraan sebagai area aksi massa.
 
Pada sisi utara Jalan Gatot Subroto diperuntukkan demonstran yang kontra terhadap kebijakan pemerintah, sedangkan pada sisi selatan diperuntukkan massa yang pro pada kebijakan pemerintah.

Baca juga: Massa bawa spanduk berkeliling Senayan serukan aksi damai
 
"Kita juga memfungsikan Jalan Lapangan Tembak dan Gerbang Pemuda sebagai akses alternatif apabila terjadi kerusuhan seperti kemarin," katanya.
 
Harry mengatakan pertemuan sejumlah massa yang pro dan kontra tidak menyulitkan polisi dalam melakukan pengawalan.
 
"Kalau dari Mapolrestro Jakarta Pusat, kita tempatkan 765 personel dari total 1.700-an kekuatan personel kita. Secara intensif mereka kita kawal," katanya.

Baca juga: Bakar ban, massa HMI desak akses menuju depan Gedung DPR dibuka
 
Hingga pukul 17.00 WIB terdapat sedikitnya empat aliansi massa yang menggeruduk gedung DPR/MPR Senayan.
 
Mereka berasal dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang kontra terhadap kebijakan pemerintah, Masyarakat Penegak Demokrasi dan Mahasiswa Cinta Damai yang pro kebijakan pemerintah, serta Forum Indonesia damai yang menyerukan aksi damai.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2019