Depok (ANTARA) - Empat mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia (UI) yang tergabung dalam tim Argopuro meraih Juara Umum Universiti Technology Malaysia (UTM) Bridge Model Competition 2019 di Malaysia.

Ketua Tim Argopuro Antonius Hendro di Kampus UI Depok, Jumat mengatakan jika dibandingkan dengan desain tim lain, jembatan mereka adalah desain jembatan yang paling ringan tapi kuat.

Dengan desain jembatan seberat 0.90 gram mampu menahan defleksi/lendutan sebesar 0.97 mm, yang artinya lendutan/lekukan ke bawah yang ditimbulkan sangat minim sekali.

Keempat mahasiswa tersebut adalah Antonius Hendro (Teknik Sipil 2016), M Khaerun Zuhri (Teknik Sipil 2016), Farras M Furqon (Teknik Sipil 2016), dan Ega Alvian (Teknik Sipil 2016).

Kompetisi yang diselenggarakan oleh Universiti Teknologi Malaysia (UTM) pada 22 - 25 September 2019 di Malaysia ini diikuti oleh 78 tim dari lima negara, yakni Malaysia, Indonesia, Singapura, Taiwan, dan Australia.

Ia mengatakan Tim Argopuro mengkreasikan sebuah desain jembatan yang sangat ringan namun tetap kuat dan memiliki kemampuan menahan lendutan/lekukan ke bawah seminim mungkin jika diberikan beban yang berat.

Antonius menambahkan Inovasi dari jembatan yang kami buat adalah dari sisi metode pengerjaannya. Kami mencoba meminimalisir berat kayu balsa sebagai bahan jembatan hingga 30 persen dari berat awalnya untuk semua batang tarik (Tension Member).

Hal ini dikarenakan kayu balsa lebih kuat dalam menahan daya tarik pada jembatan. Upaya meminimalisir berat kayu balsa hingga 30 persen ternyata berhasil dan menjadikan jembatan ini jembatan teringan pada kompetisi ini.

Kompetisi UTM Bridge adalah sebuah kompetisi perancangan permodelan jembatan dengan bahan dari kayu balsa. Acara UTM Bridge diadakan setiap dua tahun sekali di Universiti Teknologi Malaysia.

Pada kompetisi ini, UI meraih juara pertama, diikuti oleh tim Obsidian - Universiti Teknologi Malaysia. Malaysia yang menduduki juara kedua. Juara ketiga adalah tim Gavak Universiti Sains Malaysia.

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019