Banda Aceh (ANTARA) - Relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Provinsi Aceh berhasil meraih juara terbaik tingkat nasional di bidang keposkoan dan tanggap reaksi cepat (TRC) di atas Tagana Provinsi Jawa Tengah pada urutan dua dan Tagana Bengkulu urutan ketiga, dalam kegiatan yang diselenggarakan Kementerian Sosial RI sejak 25 September 2019 di Jawa Timur.

Pengumuman kejuaraan tersebut disampaikan langsung Direktur Jendral Perlindungan dan Jaminan (Linjamsos) Kementrian Sosial RI, Harry Hikmat dalam apel siaga nasional Tagana yang dipimpin Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Pasir Berisik kawah Gunung Bromo, kabupaten Porbolinggo, Sabtu.

Kepala Dinas Sosial Aceh Alhudri melalui Kepala Seksi Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Yanyan Rahmat mengatakan bersyukur atas prestasi yang ditoreh para relawan Tagana Aceh.
Baca juga: Tagana diberangkat ke Aceh Tengah pasca-gempa 6,2 SR

Kata dia, prestasi tersebut berhasil didapatkan atas kerja keras dan kekompakan tim Tagana Aceh dalam keikutsertaan pada kegiatan Bhakti Sosial dan Jambore Tagana yang berlangsung di Jawa Timur tersebut.

“Pak kadis melalui saya menyampaikan terimakasih atas dukungan, keikhlasan bapak pelaksana tugas (Plt) gubernur kepada relawan tagana Aceh selama ini. Alhamdulillah hari ini kita berhasil meraih juara terbaik tingkat nasional di bidang keposkoan dan TRC,” katanya.
Baca juga: Banjir 1,5 meter kepung pemukiman Aceh Jaya

Dia menyebutkan, selain berhasil meraih prestasi terbaik nasional bidang keposkoan dan TRC, Kementrian Sosial RI juga memberikan penghargaan kepada Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah sebagai pembina tagana berprestasi di tingkat nasional bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa serta Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah.

"Penghargaan sebagai pembina tagana terbaik untuk Plt Gubernur Aceh itu langsung diterima wakil bupati Aceh Barat Daya (Abdya) Muslizar MT sebagai perwakilan," katanya.
Baca juga: MRI-ACT Aceh gelar aksi solidaritas atasi bencana kabut asap

Pewarta: Khalis Surry
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019