Jambi (ANTARA) - Kepolisian daerah (Polda) Jambi menggelar silatuhrami dan dialog kebangsaan dengan seluruh elemen masyarakat Jambi seperti forkopimda, pimpinan perguruan tinggi, tokoh agama, masyarakat dan organisasi kemahasiswaan, di Markas Polda Jambi, Sabtu membahas dan mencermati siatuasi politik terkini yang juga bisa berdampak ke Provinsi Jambi.

Silaturahmi dan dialog kebangsaan itu dipimpin langsung Kapolda Jambi bersama Gubernur, Ketua DPRD Propinsi Jambi, Danrem 042/Gapu dan Kejati Jambi yang juga dihadiri Wakil Walikota Jambi, Pimpinan Perguruan Tinggi dari Universitas Jambi (Unja), Universitas Batanghari (Unbari), Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Sayfuddin (UIN STS ), BEM Unja, BEM UIN, BEM Unbari, HMI, PMII serta OKP lainnya serta para tokoh agama dan masyarakat di Jambi.

Baca juga: Mahasiswa inginkan dialog dengan Presiden Jokowi berlangsung terbuka

Baca juga: BEM Jakarta tegaskan tak ada penunggang dalam demonstrasi di DPR

Baca juga: KPK mengidentifikasi 26 persoalan dalam revisi UU KPK


Usai menggelar diaolog Kapolda Jambi Irjen Pol Muchlis AS menyampaikan bahwa silaturahmi ini digelar dalam rangka melihat perkembangan situasi politik saat ini di Jambi dan beberapa wilayah lainnya di Indonesia. Dengan banyaknya aksi aksi yang dilakukan oleh mahasiswa dan masyarakat lainnya terkait isu-isu yang berkembang diharapkan Jambi juga dapat berkontribusi yang positif untuk bangsa ini dengan ciptakan situasi tetap aman dan kondusif.

"Silahkan rekan rekan dan adik adik mahasiswa jika ingin menyampaikan aspirasinya akan kita berikan pelayanan," kata Kapolda Jambi, Muchlis AS.

Kapolda juga mengapresiasi kehadiran para tokoh elemen masyarakat untuk bersama-sama mencermati dan mencari solusi serta memberikan kontribusi kepada mahasiswa Jambi untuk menyampaikan aspirasinya tetap dalam koridor untuk menjaga keseimbangan antara kewajiban dan hak mahasiswa Jambi.

Dalam pertemuan itu Kapolda Jambi mendapatkan banyak masukan sumbangan pikiran dari semua elemen masyarakat maupun mahasiswa Jambi dalam rangka menjaga sinergitas untuk menjaga situasi kamtibmas di Provinsi Jambi yang kondusif dan aman sebagaimana berlangsung selama ini.

Sementara itu menyikapi situasi terkini di Indonesia Ketua Badan Koordinasi HMI Provinsi Jambi, IIn Habibi mengatakan apresiasi sama Kapolda Jambi yang menggelar dialog kebangsaan tersebut untuk menjaga kondusivitas situasi di Provinsi Jambi yang juga menjadi tanggungjawab bersama semua elemen masyarakat.

Baca juga: Demo tolak RKUHP dan revisi UU KPK di Jember belanjut

Baca juga: Agus Rahardjo: KPK berada di ujung tanduk

Baca juga: Presiden Jokowi: Pemerintah sedang bertarung dengan DPR bahas RUU KPK

Baca juga: Kata Ketua KPK, Presiden perintahkan tenggat waktu pengesahan RKUHP ditiadakan


"Situasi Jambi menjadi tanggung jawab kita semua maka dari itu kami mahasiswa juga akan membantu menjaga situasi tersebut dan mendukung langkah Kapolda membangun silaturahmi dengan semua elemen yang ada hari ini merupakan suatu tindakan yang tepat dan pas," kata Habibi.

Kapolda Jambi, Irjen Pol Muchlis AS juga berharap semua pihak dapat menjaga situasi Jambi yang menurutnya situasi dan kondisi Jambi tidak bisa sepenuhnya ditanggungkan kepada satu pihak tetapi harus bersama-sama menjaganya.

"Semuanya harus bersama sama mewujudkan kedamaian dan keamanan, baik masyarakat maupun anggota," ucapnya.

Kapolda juga mengimbau kepada semua lapisan dan elemen masyarakat untuk bijak dalam menggunakan media sosial. Selain itu dia juga meminta agar media menyampaikan berita yang tidak provokatif. Penggunaan media sosial harus betul betul selektif jangan sampai memprovokasi, begitu juga kawan media harus bisa memilah dengan baik jangan sampai membuat yang sifatnya provokatif.

Pewarta: Nanang Mairiadi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019