"Diduga sopirnya tidak menguasai medan, sehingga minibus tidak kuat menanjak dan tergelincir," kata Sulaiman.
Jombang (ANTARA) - Aparat Kepolisian Resor Jombang, Jawa Timur menangani kejadian minibus yang mengangkut rombongan warga hendak bertakziah berasal dari Kabupaten Kediri yang terguling di Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, sehingga mengakibatkan dua penumpangnya meninggal dunia.

Kepala Unit Laka Satlantas Polres Jombang Iptu Sulaiman mengemukakan minibus Isuzu Elf dengan nomor polisi AG 7353 D tersebut dikemudikan Subur (46), warga Desa Sidowarek, Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri.
Baca juga: Kecelakaan di tol Surabaya-Jombang renggut dua korban jiwa

Kendaraan melaju dari Kecamatan Bareng, Jombang menuju Kecamatan Wonosalam atau dari arah barat ke timur. Saat sampai di jalan menanjak Dusun Ganten, Desa Wonomerto, Wonosalam minibus tiba-tiba tergelincir lalu terguling.

"Diduga sopirnya tidak menguasai medan, sehingga minibus tidak kuat menanjak dan tergelincir," kata Sulaiman, di Jombang, Sabtu.

Ia menambahkan, minibus tersebut mengangkut lima orang penumpang dari Kabupaten Kediri. Rombongan ini rencananya hendak bertakziah ke rumah kerabat mereka yang meninggal di Desa Wonomerto, Kecamatan Wonosalam, Jombang.

Polisi yang mendapatkan laporan tersebut langsung menuju ke lokasi dan berupaya menolong para korban. Badan minibus tersebut ringsek bagian atas setelah menghantam tembok pembatas jembatan.
Baca juga: Seorang tewas akibat kecelakaan bus-truk di Jombang

Akibat dari kejadian tunggal ini, dua orang penumpang minibus meninggal dunia. Keduanya meninggal saat perjalanan dibawa ke klinik di Kecamatan Kandangan, Kabupaten Kediri. Korban meninggal adalah Patokah (75) dan Supinem (65), keduanya warga Desa Sidowarek, Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri.

Selain itu, tiga orang lainnya mengalami luka-luka. Mereka juga langsung mendapatkan perawatan tim medis. Untuk korban selamat antara lain sopir Subur (46), warga Desa Sidowarek, Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri.

Korban lain adalah Siti Sholikatin (46), Nur Kholifah (48) dan Harun Sayiq (70). Ketiganya warga Desa Tunglur, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri dan kini dirawat di rumah sakit wilayah Pare, Kabupaten Kediri.

Saat ini, polisi telah mengevakuasi minibus berwarna jingga tersebut. Namun, polisi belum menetapkan status tersangka dalam kejadian itu. Hingga kini masih melakukan penyelidikan dan meminta keterangan saksi untuk mengetahui dengan pasti penyebab kecelakaan itu.

Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019