Yang sangat berkesan bagi saya adalah sebagai perempuan jangan pernah takut dengan batasan mengenai perempuan. Usaha bisa dimulai dari hobi dan fashion. Dan yang utama adalah perempuan bisa berkompetisi dengan hebat, meskipun usia tidak muda lagi
Mataram (ANTARA) - Sebanyak 80 perempuan dari berbagai kalangan dan usia mengikuti pelatihan "WomenWill" dan program Gerakan Pelatihan Usaha Rakyat (Gapura) Digital yang diadakan Google Indonesia di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Sabtu.

WomenWill adalah program pelatihan tanpa dipungut biaya yang digagas oleh Google dengan tujuan untuk mendukung para pemilik usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), khususnya kaum wanita agar dapat berkarya dengan bantuan teknologi masa kini.

Program Gapura Digital merupakan pelatihan gratis yang mengarahkan pelaku UMKM bisa memaksimalkan potensi pemasaran produk melalui digital atau dunia maya.

Sebanyak 80 peserta pelatihan terdiri atas peserta kelas WomenWill sebanyak 39 orang dan program Gapura Digital sebanyak 41 orang.

"Tujuan program pelatihan tersebut untuk memberikan pemahaman kepada para pelaku UMKM tentang manfaat memasarkan produk secara digital," kata Head of Corporate Communications Google Indonesia, Jason Tedjasukmana.

Google Indonesia menghadirkan Nurliya Ni’matul Rohmah, sebagai pemateri kelas WomenWill. Pakar di bidang digital tersebut memberikan materi kisah sukses dan tips untuk wirausaha wanita, merencanakan pemasaran digital, serta media sosial untuk usaha anda.

Untuk materi kelas program Gapura Digital diberikan oleh Askar DG Kamis. Pendiri Small Business & Startup Academy - Mataram tersebut memberikan teori tentang modul panduan dunia online, dan materi Google Bisnisku.

Baiq Iswani, salah seorang peserta pelatihan mengaku sangat senang bisa ikut program pelatihan yang digelar oleh Google tentang cara mengembangkan bisnis secara digital secara efektif.

"Saya dapat informasi tentang pelatihan dari Whats App group. Setelah saya ikut ternyata sangat bermanfaat dan bagus bagi saya terutama tentang cara memulai dan membangun sebuah usaha dengan memanfaatkan teknologi internet," katanya.

Perempuan yang masih berstatus pegawai negeri sipil tersebut tertarik ikut pelatihan Google karena masih awam tentang dunia digital untuk dimanfaatkan dalam berwirausaha, meskipun sudah puluhan tahun menjadi aparatur pemerintahan.

Setelah ikut pelatihan, kata Iswani, sangat banyak ilmu yang diperoleh terutama yang berkaitan dengan pemasaran berbagai jenis produk secara digital.

"Persiapaan usaha sudah ada. Tapi memulai promosi dari mana. Setelah saya ikut pelatihan kok pikiran saya jadi terbuka tentang digital. Dan saya jadi percaya diru untuk merintis usaha meskipun sudah mau usia pensiun," tutur perempuan berusia 56 tahun tersebut.

Setelah pensiun nanti, Iswani berencana membuka usaha katering dan galeri produk kerajinan. Ia akan memanfaatkan ilmu manajemen dan pemasaran bisnis yang sudah diperoleh lewat kelas WomenWill Google Indonesia.

"Yang sangat berkesan bagi saya adalah sebagai perempuan jangan pernah takut dengan batasan mengenai perempuan. Usaha bisa dimulai dari hobi dan fashion. Dan yang utama adalah perempuan bisa berkompetisi dengan hebat, meskipun usia tidak muda lagi," kata Iswani.

Baca juga: Google Indonesia sudah melatih 7.500 pelaku UMKM di NTB

Baca juga: Langkah Google dorong adopsi "cloud" di Indonesia


 

Pewarta: Awaludin
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019