Fenomena seperti ini dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan
Pontianak (ANTARA) - Kota Singkawang akan menjadi salah satu daerah yang akan dilintasi gerhana matahari cincin (GMC) di penghujung tahun, tepatnya 26 Desember 2019.

"Ini momen langka. Kita patut bersyukur Singkawang menjadi salah satu daerah yang dilintasi GMC," kata Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie, Minggu.

Dia mengajak kepada seluruh masyarakat untuk dapat mengikuti dan menyaksikan bersama gerhana matahari cincin di Kota Singkawang.

"Apalagi fenomena gerhana matahari cincin nantinya bertepatan dengan perayaan Natal dan Tahun Baru. Tentunya Kota Singkawang akan semakin ramai dikunjungi oleh wisatawan," ujarnya.

Pihaknya akan segera mempersiapkan serangkaian acara untuk menyambut fenomena GMC tersebut.

"Kita akan segera melakukan pertemuan untuk menentukan lokasi dan acara apa saja yang akan digelar. Bisa saja kita membuat berbagai lomba, festival dan hiburan," ungkapnya.

Baca juga: Gerhana Matahari total terlihat di Chili dan Argentina besok

Sementara, Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Prof Thomas Djamaluddin mengatakan, gerhana matahari cincin akan melewati wilayah Indonesia seperti Siak, Singkawang, Padang Sidempuan, Berau, Malinau dan Tanjung Selor.

Thomas menyebutkan gerhana matahari cincin merupakan fenomena alam yang langka dan terjadi ketika bulan berada segaris dengan bumi dan matahari, serta bulan berada pada titik terjauh dengan bumi.

"Pada posisi inilah yang menyebabkan piringan bulan akan terlihat lebih kecil daripada matahari dan tidak akan menutupi piringan matahari sepenuhnya," katanya.

Dia menambahkan fenomena Gerhana Matahari Cincin (GMC) akan melintasi wilayah Indonesia pada 26 Desember 2019.

"Gerhana Matahari Cincin diprediksi akan dimulai pukul 12.15 WIB dan memasuki fase puncak pada 12.17 WIB. Gerhana Matahari Cincin di Indonesia diprediksi berakhir pada 12.19 WIB," ujarnya.

Namun, fenomena ini tidak akan terlihat di semua wilayah Indonesia.

Memanfaatkan terjadinya fenomena alam tersebut, Thomas berharap, kepada daerah yang terlintas untuk mempersiapkan diri dengan menggelar suatu agenda kegiatan.

"Fenomena seperti ini dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Tentunya akan mendongkrak pariwisata dan perekonomian," katanya.

Baca juga: Hoaks, Pengaruh Gerhana Matahari Terhadap Ibu Hamil
Baca juga: Amerika bersiap saksikan gerhana pertama dalam 99 tahun

Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019