Jakarta (ANTARA) - Naomi Osaka gusar dengan penampilannya yang buruk meskipun juara Grand Slam dua kali asal Jepang itu berhasil melaju ke babak dua China Open, Minggu.

Mantan petenis nomor satu dunia berusia 21 tahun itu membuat 26 kesalahan sendiri dalam perjalanannya untuk menang 6-3, 7-6 (7/5) atas Jessica Pegula asal Amerika Serikat.

Unggulan keempat Osaka tampak frustrasi dan tidak puas pada beberapa kesempatan melawan Pegula yang berperingkat 76 dunia itu.

Baca juga: Naomi Osaka juara Pan Pacific Open

Osaka, yang akan menghadapi Andrea Petkovic dari Jerman atau petenis Swiss Jil Teichmann pada babak selanjutnya di Beijing, merasa kecewa karena dia tidak menampilkan performa sebagaimana saat memenangkan turnamen Pan Pacific Open di Jepang seminggu yang lalu.

"Selama turnamen, pertandingan pertama selalu yang terburuk bagi saya," kata petenis itu.

"Sempat berharap akan menjadi lebih baik setelah saya bermain sangat baik di Tokyo."

"Saya merasa hari ini benar-benar kesal, tidak begitu yakin mengapa," tambahnya seraya menambahkan bahwa dirinya "sangat stres" dan "sangat gugup".

"Saya juga tidak ingin kalah di babak pertama," katanya.

Kemenangan Osaka di Pan Pacific Open menjadi trofi pertamanya sejak kemenangan Grand Slam keduanya secara berturut-turut di Australia Terbuka Januari yang lalu.

Pemenang Grand Slam dua kali lainnya, Simona Halep, tidak menunjukkan efek buruk dari masalah cedera punggungnya yang berkelanjutan saat melaju ke babak dua turnamen di Beijing itu setelah menghancurkan petenis kualifikasi asal Swedia Rebecca Peterson 6-1, 6-1.

Baca juga: Duo komedian Jepang minta maaf sebut Naomi Osaka butuh pemutih

Baca juga: Naomi Osaka raih kemenangan pertama di kota kelahirannya

Pewarta: Junaydi Suswanto
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2019