Peranan apoteker dan ahli farmasi dalam gerakan yang ikut didukung oleh IAI dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sangat besar untuk memastikan bahwa obat yang dikonsumsi masyarakat aman dan berkhasiat
Padang (ANTARA) - Program Studi Farmasi Klinis Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah (Unbrah) Padang, Sumatera Barat ikut memberikan edukasi kepada masyarakat agar bijak menggunakan obat-obatan dalam kegiatan World Pharmacists Day (Hari Apoteker se-Dunia) 2019 yang dipusatkan di Monumen Merpati Perdamaian Padang.

"Kita ikut memperkenalkan konsep Dagusibu pada masyarakat juga konsep GeMa CerMat," kata Kepala Program Studi (Prodi) Farmasi Klinis Unbrah, Eka Desnita, M.Farm, Apt, di Padang, Minggu.

Dagusibu adalah kepanjangan dari Dapatkan, Gunakan, Simpang, Buang, yakni slogan yang dikenalkan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) dengan tujuan memberikan in formasi kepada masyarakat tentang cara mendapatkan, menggunakan, menyimpan dan membuang obat-obatan dengan cara yang benar

Sedangkan GeMa CerMat adalah kepanjangan Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat, yakni sebuah upaya agar masyarakat memiliki pengetahuan penting terkait penggunaan obat.

Ia menjelaskan peranan apoteker dan ahli farmasi dalam gerakan yang ikut didukung oleh IAI dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sangat besar untuk memastikan bahwa obat yang dikonsumsi masyarakat aman dan berkhasiat.

Menurut dia kegiatan itu adalah yang pertama bagi mahasiswa Farmasi Klinis Unbrah yang baru masuk tahun 2019.

"Ini adalah kegiatan eksternal dan pengabdian masyarakat pertama Prodi Farmasi Klinis. Sebab selain termasuk prodi baru, mahasiswa juga merupakan angkatan pertama," ujarnya.

Dia menyebutkan dalam kegiatan yang digagas oleh Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Padang bersama Pengurus Daerah IAI Sumbar, sebanyak 46 orang mahasiswa dan tiga orang dosen serta satu tenaga kependidikan Farmasi Klinis Unbrah ikut serta.

Menurutnya kegiatan itu tidak hanya memberi efek positif pada masyarakat tetapi juga bagi mahasiswa yang harus bisa mempersiapkan diri untuk terjun ke dunia kesehatan dunia.

"Semua tentu dimulai dengan mengedukasi mahasiswa dan memberi pemahaman tentang farmasi klinis yang terfokus di tatanan sarana kesehatan.
," katanya.

Selain itu bagi mahasiswa, kata Eka Desnita kegiatan itu menjadi awal untuk bersilaturahim dengan mahasiswa lain yang memiliki tujuan profesi serupa sehingga nantinya saat bersama di lapangan telah terjalin koordinasi dan komunikasi yang baik.

Baca juga: IAI: Distribusi Obat Terlalu Bebas

Baca juga: Saat beli obat pastikan dilayani langsung apotekernya


Sementara itu Ketua Panitia World Pharmacists Day Yonetta. S., M.Sc, Apt. mengatakan kegiatan ini bertujuan mengenalkan dunia farmasi kepada mahasiswa sekaligus bagian dari pengabdian masyarakat.

Kegiatan sendiri dimulai dengan senam Dagusibu dan GeMa Cermat yang juga diikuti ratusan mahasiswa farmasi yang ada di kampus seluruh Padang.

Setelah senam kegiatan dilanjutkan dengan aksi bersih sampah di pinggir pantai. Kemudian juga ikut serta dalam kegiatan konsultasi obat dan pemeriksaan gratis terhadap masyarakat sekitar.

Kegiatan ditujukan kepada masyarakat sekitar Pantai Padang tempat lokasi kegiatan. Masyarakat secara gratis dapat berkonsultasi dan memeriksa kesehatan di posko telah disediakan.

Pada kegiatan ini juga dihadiri oleh Ketua PD IAI Sumbar Dedy Almasdi , M.Farm, Apt , Kepala Dinas Lingkungan Hidup Padang, dan organisasi Aksi Cepat Tanggap (ACT) Padang. 

Baca juga: Mahasiswa Radiologi Unbrah ciptakan alat Fiksasi Rontgen

Baca juga: IAI minta masyarakat tidak sembarang minum obat

Baca juga: Kemenkes awasi penggunaan obat-obatan di masyarakat


 

Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019