Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menilai Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) telah berhasil mengubah human capital menghasilkan modal sosial atau social capital yang dimiliki para kadernya.

"KAHMI berhasil bangun human capital menghasilkan social capital. Pembangunan pribadi-pribadi tidak bisa bergerak sendiri namun harus sebagai sebuah jejaring dan KAHMI berhasil melakukan hal tersebut," kata Anies dalam perayaan Milad Ke-53 KAHMI di Jakarta, Minggu malam.

Dia mengatakan, tema Milad Ke-53 KAHMI menegaskan perlu mendorong pembangunan sumber daya manusia (SDM) di Indonesia.

Pembangunan SDM itu, menurut dia, sangat penting. Namun di HMI memiliki keunikan karena di organisasi tersebut punya kualitas manusia dan sosial dari para kadernya.

"Bagaimana human capital kuat ditopang social capital ditandai dengan kepercayaan di masyarakat. Karena itu semakin kuat maka semakin tinggi kepercayaan rakyat," ujarnya.

Baca juga: Majelis Nasional KAHMI tegaskan KAHMI Preuner tidak dikenal
Baca juga: Ketua MPR terima Majelis Nasional KAHMI


Dia menilai, KAHMI menjadi contoh bagaimana investasi human capital menghasilkan social capital. Dia percaya, 53 tahun keberadaan KAHMI mampu memperkuat kejayaan NKRI.

Dia mengatakan, pemimpin di Indonesia dapat membangun kepercayaan masyarakat dengan ditandai oleh integritas, kompetensi, dan kedekatan kepada rakyat.

Beberapa hari kedepan, Indonesia akan memiliki wakil rakyat di DPR RI dan banyak alumni HMI yang berada di parlemen.

"Kepada alumni yang bertugas, kami titipkan amanat jadilah wakil rakyat yang membanggakan bagi bangsa dan negara," ujarnya.

Hadir juga dalam perayaan Milad Ke-53 KAHMI antara lain Ketua Dewan Penasihat KAHMI Akbar Tanjung, para Presidium KAHMI Herman Khaeron, Siti Zuhro 
serta Viva Yoga Mauladi.

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019