Di Wisma Bougenvil terdapat lima kamar yang terbakar, an satu kamar lainnya di Wisma Anggrek
Sigi (ANTARA) - Gedung Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Klas III Palu, yang berada di Desa Maku, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah terbakar pada Minggu malam, sekitar pukul 18:00 WITA, yang berdampak pada kaburnya sebanyak 36 warga binaan.

Berdasarkan laporan pihak Kepolisian Resort Sigi, dari 15 kamar yang ada di Lapas perempuan tersebut enam kamar hangus dilalap api.

''Di Wisma Bougenvil terdapat lima kamar yang terbakar, an satu kamar lainnya di Wisma Anggrek," kata Kapolres Sigi, AKBP Wawan Sumantri.

Tidak hanya itu, akibat kebakaran tersebut, lanjutnya, sebanyak 36 warga binaan perempuan diketahui kabur.

''Dari 103 warga binaan di sana, yang melarikan dari sebanyak 45 orang. Dari 45 warga binaan yang melarikan diri , tujuh di antaranya berhasil diamankan di rumah warga dan dua orang tertangkap di jalan saat menuju Palu.'' tambahnya.

Sementara itu , Kepala Lapas Perempuan Klas III Palu, Yohani Widayati, belum dapat memberikan keterangan secara rinci terkait kejadian tersebut. Namun ia membenarkan adanya insiden kebakaran tersebut.

''Iya (ada kebakaran), maaf ya saya masih ada tamu dari Polda Sulteng',"katanya saat dihubungi  melalui telepon.

Saat ini, 67 orang warga binaan diamankam di aula Lapas untuk melindungi mereka dari hal-hal yang tidak diinginkan akibat insiden itu.

Baca juga: Lapas dan rutan di Sulawesi Tengah alami kelebihan kapasitas

Baca juga: Lapas harus dilengkapi kebutuhan empat kodrat perempuan

Baca juga: Gubernur imbau warga binaan kembali ke Lapas

Pewarta: Muhammad Arshandi
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019