Jakarta (ANTARA) - Anggota Polda Metro Jaya memperketat pengamanan dengan memasang kawat berduri di depan gerbang Gedung DPR/MPR RI terkait rencana aksi mahasiswa.

Kasubdit Bin Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP M Nasir saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin, mengatakan petugas juga memasang betob pembatas jalan (MCB) dan "water barrier".

Nasir menyatakan pengamanan, pengaturan arus lalu lintas disesuaikan dengan kebutuhan dan tingkat keamanan di sekitar Gedung DPR/MPR RI.

Baca juga: 232 polisi jaga lalu-lintas di depan Gerbang DPR selama demonstrasi

Petugas juga menutup sejumlah akses jalan yang menuju depan pintu Gedung DPR/MPR RI di Jalan Gatot Subroto menuju Slipi.

Hal itu terkait dengan rencana aksi mahasiswa menolak pengesahan Rancangan Undang-Undang Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RUU KUHP) yang ditunda anggota DPR RI.

Saat ini juga Ketua DPR RI akan berpidato sebagai salah satu agenda Sidang Paripurna Penutupan periode 2014-2019.

Baca juga: Demonstrasi mahasiswa, Polda Metro alihkan lalu-lintas di Gedung DPR

Paripurna juga mengagendakan laporan pimpinan Panitia Khusus (Pansus) DPR terkait hasil kajian pemerintah atas pemindahan ibukota negara.

Agenda ketiga Rapat Paripurna DPR adalah pembahasan tingkat II atau pengambilan keputusan terhadap Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Perkoperasian.

Rapat Paripurna tersebut akan berlangsung pada pukul 10.00 WIB di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta.

Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2019