Jakarta (ANTARA) - Dia, Jamie Vardy, mengukuhkan diri sebagai sosok kunci yang membawa Leicester City meraih gelar Liga Inggris musim kompetisi 2015-2016.

Vardy membawa The Foxes - julukan bagi Leicester City - dalam prestasi yang membanggakan yang membuat dunia sepak bola terkagum-kagum.

Sampai pekan ini, Vardy ternyata telah mencetak 85 gol di ajang Liga Inggris Liga Premier - satu gol lebih banyak dari Cristiano Ronaldo.

Baca juga: Leicester gasak 10 pemain Newcastle

Vardy bahkan menorehkan prestasi ciamik dengan menjadi pemain pertama yang mampu mencetak gol dalam 11 pertandingan berturut-turut.

Setelah musim 2015-2016, Leicester memang belum mencapai target positif, hanya saja Vardy terus produktif mencetak gol. Ia tampil secara konsisten melesakkan bola ke jala gawang lawan.

Pada musim 2019-2020, Vardy yang menempati posisi sebagai striker, membukukan lima gol dalam tujuh pertandingan. Tujuh tahun lalu, ia bermain untuk Fleetwood Town di Conference Premiership (divisi kelima).

Jumlah koleksi gol yang dibukukan Vardy tentunya mengalahkan koleksi gol yang dicapai oleh Cristiano Ronaldo dalam perjalanan sejarah Liga Inggris, sebagaimana dikutip dari laman givemesport.

Cristiano Ronaldo - pemain bintang Manchester United - mengoleksi 84 gol dalam 196 pertandingan - sementara Vardy telah mencetak lebih banyak gol hanya dalam 183 laga.

Semasih membela kubu Old Trafford, Cristiano Ronaldo bermain di lini sayap, ketimbang menempati lini depan.

Saat bermain di Inggris, usia Ronaldo juga jauh lebih muda daripada penyerang Leicester itu.

Hanya saja Vardy masih berpeluang membawa Leicester City meraih predikat terhormat dalam musim ini. Bukan tidak mungkin, gol yang ia cetak bakal menginspirasi timnya dalam setiap pertandingan.

Baca juga: Hasil dan klasemen Liga Inggris: Liverpool di puncak unggul lima poin

Kemenangan Foxes - julukan bagi Leicester City - 5-0 atas Newcastle pada akhir pekan lalu, membawa klub itu berada di posisi ketiga klasemen Liga Inggris.

Koleksi poin Leicester City hanya dua poin di belakang Manchester City dan tujuh poin di belakang Liverpool.

Diprediksi bahwa Leicester City mampu lolos ke Liga Europa - atau bahkan Liga Champions jika saja tim-tim lain kehilangan poin.

Pewarta: AA Ariwibowo
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2019