Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember jatuh 33,5 dolar AS atau 2,22 persen
Chicago (ANTARA) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange anjlok lebih dari dua persen pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), karena logam mulia tertekan oleh meningkatnya ekuitas di Wall Street dan penguatan greenback.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember jatuh 33,5 dolar AS atau 2,22 persen, menjadi ditutup pada 1.472,9 dolar AS per ounce.

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang saingannya, naik 0,27 persen menjadi 99,39 pada pukul 17.30 GMT, sesaat sebelum penyelesaian transaksi emas.

Baca juga: Harga emas anjlok 27,9 dolar, tertekan dolar dan ekuitas AS

Emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan dolar AS, yang berarti jika dolar AS menguat maka emas berjangka akan jatuh, karena emas yang dihargai dalam dolar AS menjadi lebih mahal bagi investor yang menggunakan mata uang lainnya.

Pada pukul 17.35 GMT, indeks Dow Jones Industrial Average menambahkan 133,91 poin atau 0,5 persen. Indeks S&P 500 naik 15,9 poin atau 0,54 persen, dan Indeks Komposit Nasdaq naik 58,6 poin atau 0,74 persen.

Emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan ekuitas AS. Ketika pasar saham sedang meningkat, investor dapat berhenti membeli aset safe-haven dan mengalihkan dana-dana mereka ke aset berisiko seperti saham.

Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember turun 65,4 sen atau 3,7 persen menjadi ditutup pada 16,998 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober turun 46,9 dolar AS atau 5,01 persen, menjadi 889,2 dolar AS per ounce.

Baca juga: Harga emas berjangka turun, imbas investor beralih ke aset berisiko
Baca juga: Emas berjangka menguat setelah pasar ekuitas AS jatuh

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019