Ambon (ANTARA) - Total sumbangan dari berbagai BUMN yang beroperasi di Maluku untuk disalurkan ke berbagai wilayah yang terdampak gempa bumi bermagnitudo 6,5 di Pulau Ambon dan Pulau Seram mencapai Rp1,5 miliar.

Siaran pers PT WIKA selaku koordinator BHUN Peduli Gempa Ambon dan sekitarnya pada Selasa menyebutkan, per tanggal 1 Oktober 2019 sumbangan berupa uang maupun barang telah mencapai kurang lebih Rp1,5 miliar.

Gempa dengan magnitudo 6,5 mengguncang Kota Ambon dan sekitarnya serta Kabupaten Seram Bagian Barat dan Kabupaten Maluku Tengah pada Kamis (26/9), mengakibatkan sejumlah bangunan di daerah terdampak rusak berat dan ringan, serta menimbulkan korban jiwa sedikitnya 30 orang dan ratusan lainnya luka-luka.
Sebuah rumah rusak parah akibat gempa 6,5 SR yang mengguncang Ambon dan Seram pada 26 September 2019 (Humas PT WIKA)

Dikatakan, inisiasi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (KBUMN) RI dalam menanggulangi dampak dan korban bencana alam gempa bumi di Maluku menuai dukungan hampir seluruh BUMN untuk menyampaikan partisipasi sumbangan.

Upaya penanggulangan itu dilakukan melalui Kepala Bidang Monitor dan Evaluasi Biro Tanggung Jawab Sosial KBUMN, Sandra Firmania, di bawah pengawasan Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis Kementerian BUMN Hambra Samal.

Dalam upayanya, WIKA telah menyisir daerah terdampak, bekerja sama dengan Pemda Maluku, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku, dan beberapa NGO.

Saat ini pun masih terus dilakukan penyisiran daerah-daerah yang belum terjangkau bantuan, baik dari pemerintah atau pun swasta.

Posko Peduli Gempa yang terletak di kawasan Wayame sudah beberapa hari terakhir sibuk dengan aktivitas pendistribusian.
Bantuan yang dikumpulkan di posko induk untuk para korban gempa 6,5 SR yang mengguncang Ambon dan Seram pada 26 September 2019 (Humas PT WIKA)

Posko induk ini dibangun pada 28 September 2019.

Dengan keberadaan posko itu, perseroan ingin memastikan semua bantuan yang dihimpun dari WIKA maupun perusahaan BUMN lain dapat dikelola dengan baik dan disalurkan dengan tepat sasaran maupun jumlah.

Untuk itu, WIKA telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku maupun pemerintah daerah untuk mengidentifikasi titik-titik penyaluran sekaligus jenis bantuan yang dianggap mendesak untuk segera dipenuhi.

Daerah sasaran meliputi Seram, Liang, Waai, Negri Waai, Tulehu, Leahari, Hutumuri, Haruku, Wakal, Kabaw dan lain-lain.

Hingga Selasa (1/10), bantuan terus berdatangan dan disalurkan oleh perusahaan BUMN yang mana sebagian besarnya berupa sembako, tenda, terpal dan selimut.

Bantuan-bantuan seperti itu dibutuhkan, terutama oleh para korban yang berada di lokasi pengungsian akibat rumah mereka yang hancur dan tidak lagi layak untuk dihuni.

Dengan tiga wilayah administratif yang terdampak, yaitu Kota Ambon, Kabupaten Maluku Tengah dan Kabupaten Seram Bagian Barat, diharapkan bantuan bisa disalurkan secara merata.

Dukungan yang didapat melalui sinergi BUMN, para relawan atau NGO serta pemerintah daerah akan semakin memperluas ruang gerak untuk mencapai lokasi-lokasi yang dari segi medan dan aksesibilitas sulit untuk dijangkau.

Langkah yang diambil Kementerian BUMN ini merupakan bagian dari program besar BUMN Hadir untuk Negeri.

BUMN Hadir untuk Negeri Tanggap Bencana Gempa Ambon merupakan salah satu bentuk kepedulian kepada masyarakat oleh Kementerian BUMN bersama perusahaan-perusahaan yang bernaung di dalamnya.

Sebelumnya, Kementerian dan perusahaan BUMN telah mengambil peran aktif dalam membantu pemulihan lokasi lain paska terjadi bencana seperti tragedi Gempa di Lombok, Palu dan Donggala serta Banten.
Baca juga: 30 ton beras bantuan bagi pengungsi gempa Ambon siap disalurkan Bulog
Baca juga: Mensos serahkan bantuan Rp1,3 miliar untuk korban gempa Ambon
Baca juga: BUMN bantu korban gempa Ambon

Pewarta: Shariva Alaidrus
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2019