Jakarta (ANTARA) - Petenis Jepang Yasutaka Uchiyama memasuki tahun ini dengan hanya mengalahkan satu pemain dari 50 peringkat teratas dalam karirnya, namun setelah mengalahkan Benoit Paire, Selasa, ia mengantongi dua kemenangan atas petenis peringkat 25 teratas.

Uchiyama yang lolos dari babak kualifikasi, menyingkirkan unggulan keempat Paire 6-2, 6-2 untuk mencapai putaran kedua Japan Open, bergabung dengan rekan senegaranya Go Soeda pada putaran kedua. Satu-satunya kemenangan Uchiyama pada babak utama di Tokyo terjadi saat melawan petenis Kroasia Franko Skugor dua tahun lalu.

"Tentu saja saya senang setelah memenangi putaran pertama,” kata Uchiyama dikutip laman resmi ATP Tour, Selasa.

"Namun pada saat yang sama, saya tidak ingin merasa gembira berlebihan. Saya ingin fokus pada putaran berikutnya. Saya senang sekarang, dan kemudian saya ingin fokus untuk besok."

Petenis peringkat 136, yang berada pada peringkat ATP tertingginya sepanjang karir itu, hanya membutuhkan 54 menit untuk maju ke babak berikutnya setelah juga menang straight set dalam dua pertandingan kualifikasinya.

Uchiyama hanya kehilangan dua servis poin pertamanya (22/24) dalam pertandingan tersebut, mematahkan servis finalis Tokyo 2015 Paire pada empat dari enam kesempatan yang diperolehnya.

"Saya kembali memainkan servis gim dengan sangat baik hari ini. Saya tidak kehilangan servis saya dan itu lah kuncinya," kata Uchiyama. "Saya hanya punya sedikit peluang untuk mematahkannya. Saya kira ia merasa sedikit frustrasi dengan return game-nya, dan itu lah kuncinya."

Uchiyama membawa momentum ke turnamen di negaranya setelah memenangi gelar ATP Challenger Tour pertamanya tahun ini pada awal bulan lalu di Shanghai. Pada Januari, petenis Jepang tersebut mencapai perempat final ATP Tour untuk pertamakalinya di Brisbane, tempat ia mengalahkan petenis Inggris Kyle Edmund.

Uchiyama akan melanjutkan langkahnya di Tokyo dengan melawan petenis Moldova Radu Albot atau Filip Krajinovic dari Serbia.
 

Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019