Jakarta (ANTARA) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M Soemarno menyambut baik inovasi LinkAja yang menjadi salah satu sarana pembayaran baru bagi pengguna Commuter Line atau Kereta Listrik (KRL).

"Saya menyambut baik sinergi seperti ini, bagaimana BUMN terus saya dorong untuk meningkatkan pelayanan yang terbaik buat masyarakat terutama pengguna jasa transportasi Kereta Api. Kita sudah punya LinkAja, dan ini yang kita sinergikan sebagai sarana pembayaran baru bagi pengguna KRL," ujar Menteri Rini saat meninjau langsung aktivitas pelayanan di Stasiun Juanda, Jakarta, Selasa.

Tersedianya pembayaran tiket KRL melalui LinkAja, lanjut dia, membuat pilihan layanan transaksi tiket bagi pengguna KRL semakin beragam dan inovatif.

"Para pengguna KRL Commuter Line ke depannya akan sangat dimudahkan dalam penggunaan layanan pembayaran menggunakan LinkAja. Para pengguna KRL yang hendak melakukan perjalanannya," katanya.

Dalam kesempatan sama, Direktur Utama PT Kereta Commuter Indonesia, Wiwik Widayanti mengatakan opsi pembayaran dengan LinkAja merupakan bentuk peningkatan layanan dalam memenuhi kebutuhan para pengguna KRL yang semakin banyak bertransaksi non tunai.

"Ini juga merupakan inovasi teknologi terkini dari sistem tiket elektronik KRL Commuter Line, setelah dapat menerima Kartu Multi Trip (KMT), kini sistem e-ticketing kami juga dapat diakses dengan scan QR Code," paparnya.

Sementara itu, Direktur Utama LinkAja Danu Wicaksana mengatakan secara paralel pihaknya akan terus berkonsultasi dengan Bank Indonesia selaku regulator agar penerapannya sesuai dengan pedoman implementasi QR Code.

"Kami terus berkonsultasi dengan BI untuk memastikan solusi inovatif ini dapat segera digunakan oleh masyarakat luas, tentunya dalam koridor peraturan yang berlaku," katanya.

Pada 1 Oktober 2019, PT Kereta Commuter Indonesia dan LinkAja mengadakan uji coba layanan pembayaran tiket Commuter Line dengan menggunakan aplikasi LinkAja. Layanan ini nantinya dapat digunakan di seluruh stasiun KRL Commuter Line.

Secara teknis, telah tersedia 200 gate elektronik di 80 stasiun dilengkapi dengan scanner milik KCI untuk menerima transaksi LinkAja. Selanjutnya, KCI akan terus menambah jumlah gate elektronik ini hingga mencapai 400 gate.


Baca juga: KCI tambah hingga 119 KRL akhir 2019
Baca juga: Kementerian BUMN sebut LinkAja penyelamat negara di era digital
Baca juga: Lima BUMN segera investasi di aplikasi LinkAja

 

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019