Jakarta (ANTARA) - Minat masyarakat untuk memiliki perangkat tablet dengan ukuran yang lebih besar masih muncul walau semua orang telah memiliki ponsel pintar (smartphone), demikian penilaian produsen gawai asal Korea Selatan, Samsung Electronics.

"Untuk pasar tablet, mungkin pertumbuhannya tidak setinggi smartphone. Tapi, Samsung dari tahun ke tahun, pasar tablet-nya terus tumbuh," kata Head of Product Marketing IT & Mobile Samsung Electronics Indonesia, Denny Galant, dalam peluncuran Samsung Galaxy Tab S6 di Jakarta, Rabu.

Ponsel pintar dengan ukuran yang lebih kecil dan praktis memang lebih memudahkan pengguna untuk menyimpan perangkat itu dan mengakses hiburan bahkan bekerja dengannya.

Namun, Denny mengatakan pasar tablet Samsung di Indonesia masih tumbuh sebesar 17 persen pada semester pertama 2019. Perangkat tablet Samsung juga diklaim mendominasi pasar tablet dengan kontribusi 50 persen dari total pasar perangkat tablet di Indonesia pada kurun waktu yang sama.

Baca juga: Samsung Galaxy Tab S6 dirilis, ini spesifikasi dan harganya

Latar belakang eksistensi perangkat tablet dalam pasar gawai Tanah Air, menurut Denny, yaitu kehadiran para pengguna yang membutuhkan dua layar sekaligus, besar dan kecil, karena mereka memiliki mobilitas yang tinggi.

"Saat butuh layar yang besar, pengguna menggunakan tablet, begitu pun sebaliknya. Idealnya sih, pake dua-duanya. Dan, pasar kami mengincar yang itu," pungkasnya.

Samsung Galaxy Tab S6 dilengkapi dengan S Pen dan Samsung DeX yang disematkan ke dalam perangkat.

Samsung Galaxy S6 memiliki tiga warna menarik, yakni Cloud Blue, Rose Blush, dan Mountain Gray. Tablet terbaru Samsung itu dibanderol seharga Rp11,999 juta.

Baca juga: Samsung rilis tiga tablet generasi terbaru, berapa harganya?

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2019