Semua kandidat yang mendaftar memiliki peluang yang sama untuk diusung pada Pilkada serentak 2020 nanti, di mana keputusannya akan dilakukan oleh DPP dan melihat tingkat elektabilias masing-masing
Rejang Lebong (ANTARA) - Pengurus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menyatakan saat ini pihaknya sedang melakukan survei elektabilitas para calon kepala daerah yang akan diusung dalam Pilkada serentak tahun depan.

Ketua DPC PDI Perjuangan Rejang Lebong, Surya di Rejang Lebong, Selasa, mengatakan saat ini sudah ada tujuh bakal calon bupati setempat yang mengembalikan berkas persyaratan dalam penjaringan yang mereka laksanakan pada 11-19 September lalu.

"Saat ini sedang dilakukan survei elektabilitas dari ketujuhnya, di mana survei ini dilakukan oleh tim dari DPP PDIP, dan semua pengurus DPD PDIP, DPC PDIP. Survei ini dilakukan guna menjajaki kekuatan seseorang di tengah-tengah masyarakat," kata dia.

Baca juga: Rejang Lebong belum tandatangani dana hibah Pilkada

Baca juga: Hanura Rejang Lebong jaring calon kepala daerah

Baca juga: KPU Rejang Lebong : September mulai masuk tahapan Pilkada serentak


Para kandidat yang menjalani survei tersebut tambah dia, adalah mereka yang mendaftar ke partai dengan lambang banteng moncong putih dalam lingkaran itu, baik yang berasal dari luar partai maupun intern partai yang dalam Pemilu 17 April 2019 lalu berhasil mendapatkan empat kursi dewan.

Adapun ketujuhnya kandidat yang mendaftar ke PDIP ini adalah Robiansyah, Syamsul Efendi, Hendra Wahyudiansyah, Muhammad Fikri, dan tiga lainnya dari kader PDIP yakni Putrado Herliansyah, Fatrolazi serta Heri Aprianto.

"Semua kandidat yang mendaftar memiliki peluang yang sama untuk diusung pada Pilkada serentak 2020 nanti, di mana keputusannya akan dilakukan oleh DPP dan melihat tingkat elektabilias masing-masing," tambah dia.

Sementara itu, dari 10 Parpol yang memperoleh kursi di DPRD Rejang Lebong saat ini yang melakukan penjaringan calon kepala daerah setempat baru PDIP dan disusul Partai Hanura yang membuka pendaftaran sejak 18 September hingga 18 Oktober mendatang, namun sampai saat ini belum ada yang mengambil formulir pendaftaran.

"Karena waktu pendaftarannya satu bulan, jadi kami perkirakan mendekati penutupan nanti baru banyak yang mendaftar," kata ketua tim panitia seleksi calon kepala daerah Hanura, Darhasan.

Pewarta: Nur Muhamad
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019