Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember naik 16,1 dolar AS atau 1,09 persen
Chicago (ANTARA) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange menetap lebih tinggi pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), karena logam mulia ditopang oleh penurunan ekuitas AS dan melemahnya greenback.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember naik 16,1 dolar AS atau 1,09 persen, menjadi ditutup pada 1.489 dolar AS per ounce.

Kurs dolar AS melemah terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, tertekan oleh data manufaktur yang lemah dari ekonomi terbesar dunia tersebut.

Aktivitas ekonomi di sektor manufaktur AS mengalami kontraksi pada September, data yang dirilis oleh Institute for Supply Management (ISM) pada Selasa (1/10/2019).

Indeks Pembelian Manajer (PMI) manufaktur AS tercatat 47,8 persen pada September merupakan yang terendah sejak Juni 2009, turun 1,3 poin persentase dari angka Agustus di 49,1 persen, menurut Laporan Bisnis tentang Manufaktur ISM.

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang saingannya turun 0,17 persen menjadi 99,2 pada pukul 17.30 GMT, sesaat sebelum penyelesaian perdagangan emas.

Emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan dolar AS, yang berarti jika dolar AS melemah maka emas berjangka akan naik, karena emas yang dihargai dalam dolar AS menjadi lebih murah bagi investor yang menggunakan mata uang lainnya.

Pada pukul 17.35 GMT, indeks Dow Jones Industrial Average turun 343,79 poin atau 1,28 persen. Indeks S&P 500 turun 36,54 poin atau 1,23 persen, dan Indeks Komposit Nasdaq turun 90,65 poin atau 1,13 persen.

Emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan ekuitas AS. Ketika pasar saham sedang turun, investor mungkin berhenti membeli aset-aset berisiko seperti saham dan mengalihkannya ke aset-aset safe-haven seperti emas.

Sedangkan untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember naik 30,4 sen atau 1,79 persen, menjadi ditutup pada 17,302 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari turun 3,1 dolar AS atau 0,35 persen, menjadi menetap pada 886,1 dolar AS per ounce.

Baca juga: Emas jatuh tertekan kenaikan ekuitas AS dan penguatan "greenback"
Baca juga: Harga emas berjangka turun, imbas investor beralih ke aset berisiko

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019