Jakarta (ANTARA) - Kelsey-Lee Barber menjadi perempuan Australia pertama yang meraih gelar juara dunia lempar lembing setelah memenangi pertandingan final Kejuaraan Dunia Atletik 2019 di Doha, Qatar, Selasa.

Dengan capaian tersebut, Barber menjadi perempuan Australia pertama yang bisa meraih medali dalam kejuaraan dunia atletik setelah Joanna Stone (1997), Kim Mickle (2013), dan juara dunia 2017 yang baru saja pensiun Sally Pearson.

Pada babak penyisihan, Barber sempat tertinggal jauh dibandingkan lawan-lawannya, di mana ia berada di posisi ke-10. Meski begitu, pada akhirnya ia mampu menghasilkan lemparan terbaiknya pada partai final dan keluar sebagai juara, demikian dilaporkan laman resmi IAAF.

Pada awal pertandingan, atlet China Lyu Huihui unggul dengan lemparan sejauh 64,93 m, disusul oleh rekan senegaranya Liu Shiying (64,81m). Sementara Barber berada di posisi ketiga dengan lemparan awal 62,95 m.

Pada kesempatan kedua, Lyu pun mempertajam jarak lemparan menjadi 65,06 m, diikuti oleh atlet Jerman Christin Hussong yang lemparannya hanya selisih satu sentimeter dari Lyu.

Lyu semakin unggul setelah melempar lembingnya sejauh 65,00 m pada kesempatan ketiga, sementara Liu 64.82 m. Kara Winger dari AS pun semakin dekat untuk meraih medali dengan lemparan sejauh 62,88 m.

Juara Olimpiade dan juara dunia tiga kali Barbora Spotakova tidak seberuntung itu. Atlet berusia 38 tahun itu hanya mampu melakukan lemparan terbaiknya sejauh 59,87m, dan menempati posisi kesembilan. Rekan senegaranya Nikola Ogrodnikova dan Irena Sediva masing-masing berada di urutan ke-10 dan ke-12.

Tidak ada perubahan signifikan yang terjadi di babak keempat, tetapi pada kesempatan berikutnya Liu berhasil memimpin pertandingan dengan lemparan berjarak 65,88m. Kemudian Lyu membalasnya dengan lemparan sejauh 65,49 m, tetapi itu tidak bisa membuat Lyu unggul dari Liu.

Sementara itu, Barber dan Winger mencatatkan lemparan mereka yang masing-masing menjadi 63,65 m dan 63,23 m, namun ternyata catatan itu masih belum cukup untuk bisa merebut medali.

Namun, Barber akhirnya mampu menjadi yang terbaik malam itu setelah berhasil melakukan lemparan sejauh 66,56m dan berhak atas medali emas. Medali perak dan perunggu diraih oleh kedua atlet China Lyu dan Liu dengan lemparan masing-masing 62,61 m dan 65,75 m.

“Kemarin saya gugup ketika menunggu (hasil) grup kualifikasi kedua untuk melihat apakah saya berhasil,” kata Barber dikutip dari IAAF.

“Tapi hari ini adalah hari yang baru, dan kamu harus membuang banyak (energi) jika ingin menjadi yang terbaik. Perempuan-perempuan ini membuat saya bisa memberikan yang terbaik dari dalam diri saya. ”

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019